Rizalno A Ninu, mahasiswa asal kota Soe, Nusa Tenggara Timur yang menuntut ilmu di Universitas Setia Budi (USB) Solo di hari wisudanya di dampingi oleh Wakil walikota (Wawali) Solo, Achmad Purnomo sebagai walinya untuk hadir di hari bahagianya.
- Kelulusan SMA, SMK Dan Yang Sederajat, Polres Semarang Siagakan Personelnya
- Urban Farming Segera Masuk Dalam Mata Pelajaran di Sekolah Negeri Kota Semarang
- Manajer Pegadaian Kudus Bongkar Tips Merintis Bisnis Dihadapan Mahasiswa UMK
Baca Juga
Risalno A. Ninu, mahasiswa Diploma 3 jurusan Analis Farmasi dan Makanan dari USB ini merupakan anak yatim piatu. Tidak ada keluarga di Solo yang mendampinginya. Dia hanya seorang diri berada di kota Solo.
Alasan dirinya nekat meminta ijin pada Wawali Solo agar bersedia mendampingi karena Walikota dan Wawali kota Solo adalah 'bapaknya' seluruh warga Solo termasuk dirinya. Meski dirinya hanyalah pendatang yang menuntut ilmu di kota Solo.
"Saya ingin sesuatu yang spesial, saat wisuda ada 'orang tua' yang mendampingi," jelasnya kepada media dengan suara tersendat menahan haru, usai menjalani prosesi wisuda, Selasa (15/10).
Saat itu, ungkap Risalno dirinya datang sendiri ke Balaikota Solo untuk meminta langsung kepada Wawali untuk bersedia mendampinginya. Dan tanpa proses yang berbelit Wawali kota Solo langsung bersedia menemani Risalno di hari bahagianya.
"Ini hari yang spesial. Saya berjuang sendiri, saya yatim piatu. Saya rasa harus ada yang mendampingi karena ini moment spesial bagi saya," imbuhnya.
Risalno menempuh pendidikannya lumayan lama. Sekitar lima tahun, karena dirinya juga harus bekerja untuk menyambung hidup juga biaya kuliah selama ini.
"Saya selama ini merantau dari kampung halaman. Kuliah secara mandiri, biaya dari diri sendiri. Kerja serabutan selama masa kuliah," imbuhnya.
Ditambahkan Risalno dirinya mengaku bangga dan juga terharu. Dirinya tidak berbeda dengan mahasiswa lainnya yang hadir dengan didampingi keluarga. Tentunya kehadiran Wawali Solo memberikan kesan mendalam pada diri wisudawan asal NTT ini.
"Bagi teman yang senasib dengan saya (tanpa orang tua) tetap semangat dan ceria," pesannya.
Sementara Wawali Solo sampaikan dirinya hanya berupaya memahami Risalno asal NTT yang jauh dari keluarga. Dia sampaikan keluhan tidak memiliki saudara di Solo, tidak ada orang tua dan meminta dirinya sekiranya mau mendampingi.
"Dia datang ke saya, sampaikan tidak punya keluarga, tidak punya ayah ibu. Saat acara wisuda dengan kerendahan dan kelulusan hatinya minta saya untuk mewakili dia sebagai keluarganya di Solo," imbuhnya.
Sampai akhirnya, hari ini Acmad Purnomo bisa menyisihkan waktu luang ditengah kesibukannya untuk bisa mendampingi Risalno di acara wisuda yang di gelar di Graha Saba Buana Solo.
- Seratusan Pegawai Diangkat Statusnya, Ini Pesan Penting Rektor UMKU
- Buntut Pencopotan Kepsek, Kondisi SMKN 1 Sale Rembang Memprihatinkan
- Hendi Minta Sanksi DO Tiga Siswi Pelaku Perundungan, Disdik Belum Mau Komentar