Satu anggota Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) di Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban, Yuni Anisah (44) meninggal usai hari pencoblosan, Jumat (19/4).
- KPU Melayani Jangan Cuma Jargon
- Andi Arief: Bobby Nasution Harap Pertimbangkan Mantan Wakil Rektor UBK Sebagai Wakil Gubernur
- Dokter Robby Nyaris Bertemu Tambatan Hatinya Di Kafe Ole Salatiga
Baca Juga
Yuni Anisah warga Dukuh Kanggungan RT 02/RW 07, Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban, meninggal diduga karena kelelahan pasca menjadi KPPS di TPS 10 Desa Wirun.
"Informasi yang saya dapat, almarhumah meninggal karena penyakit jantung dan asam lambung. Selama beliau menjadi KPPS, beliau sehat, oleh karena itu, saat pendaftaran beliau lolos seleksi, dan bekerja hingga proses penghitungan selesai," kata Ketua KPPS Desa Wirun, Sutopo.
Dia tidak mengetahui, jika Yuli mempunyai riwayat penyakit jantung dan asam lambung. Pasalnya setelah proses penghitungan suara selesai, Yuli masih melakukan aktivitas seperti biasa, meski di TPS 10 proses penghitungan suara hingga subuh.
"Setelah penghitungan suara, semua masih baik-baik saja, setahu saya Bu Yuli sempat jagong dan membuka warung klontong miliknya," jelasnya.
Sampai pada Ju'mat malam ia mendapatkan kabar bahwa Yuli meninggal setelah kejang dirumahnya. Diketahui Yuli meninggal saat diperjalanan menuju RS Kustati Surakarta.
Yuli Anisah merupakan seorang guru dari Sekolah Paud Mawar Ceria, di Desa Wirun dan aktif di organisasi Himpaudi. Kepergian Yuli meninggalkan seorang suami dan seorang anak.
Sementara itu, Komisioner KPU Sukoharjo Divisi Perencanaan Data dan Informasi, Cecep Choirul saat melayat mengucapkan bela sungkawa sedalam-dalamnya.
- Puan Lantik Taruna Merah Putih Jateng, TMP Harus Jadi Ruang Pemberdayaan Milenial
- Setyo Sukarno Resmi Mendaftar Calon Bupati Lewat PDI Perjuangan
- KPU Jateng Tetapkan Luthfi-Yasin Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024