Dies Natalis GMNI ke-70, Pembina PA GMNI: Jangan Melenting Terlalu Cepat

Dies Natalis GMNI dihadiri para kader GMNI Jepara lintas generasi diselingi buka bersama dan sarasehan antar kader. Arif Edy Purnomo/RMOLJateng
Dies Natalis GMNI dihadiri para kader GMNI Jepara lintas generasi diselingi buka bersama dan sarasehan antar kader. Arif Edy Purnomo/RMOLJateng

Pembina Persatuan Alumni (PA) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Jepara, Andang Wahyu Triyanto berpesan kepada para kader untuk jangan terlalu cepat melenting.

Hal tersebut, ia sampaikan saat Dies Natalis GMNI ke-70 di Wisma Andany. Menurutnya, yang terpenting dari melenting, yakni menjalani proses kaderisasi secara tuntas, seperti pengetahuan hingga attitude.

"Meminjam istilah Ndoro Pacul, jangan melenting terlalu cepat, ketika proses tidak dilakukan, hasilnya akan berbeda. Ini jadi pemikrian saya," papar Andang yang juga Alumni GMNI Jepara, Minggu (7/4).

Andang yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Jepara itu menegaskan, pentingnya pengetahuan dasar. Baik kaderisasi, sosial, politik, ekonomi dan teori-teori yang menunjang karir, sehingga prospek dalam gerakan dapat menatap jelas jalan yang berada di depan.

Kedua, pengalaman bertanding. Berangkat dari hal tersebut, akan membuat kader lebih memahami arena. Seiring berjalannya waktu, di arena akan muncul suaru hal yang dapat dipercayai dan juga tidak.

"Ketiga, attitude (moral) adalah gerakan murni GMNI. Setelah ini rampung, baru kemudian berbicara hati nurani. Seluruh rangkaian proses mesti dijalani, agar melenting dengan galah yang tepat," jelas dia.

Sementara itu, Ketua Persatuan Alumni (PA) GMNI Jepara, Andi Rohmat mengatakan bahwa pengetahuan adalah kunci dari gerakan. Sehingga, penting bagi kader untuk belajar secara tuntas, baik di internal maupun eksternal.

"Pemberian buku berjudul 'Di Bawah Bendera Revolusi' yang berisi pemikiran Bung Karno akan diwarisi dari generasi ke generasi GMNI selanjutnya, supaya Bung Karno akan terus ada dalam diri kader GMNI," ujar Andi Rohmat.

Sebagai informasi, pada agenda bertajuk 'The rediscoveri of our Nationalism in 21st century', dihadiri puluhan kader GMNI di Kabupaten Jepara lintas generasi. Dies Natalis itu juga diisi dengan Buka Bersama dan sarasehan antar kader.