Hidup zaman sekarang semuanya serba mudah dan instan. Pengen beli makanan, atau barang tinggal order online, datang. Mudah, namun konsekuensinya boros dan hedonisme alias buang-buang uang.
Mengamati gaya hidup semacam itu, Pengamat Sosial Unika Soegijapranata Hermawan Pancasiwi menyarankan agar anak-anak muda mending pintar mengelola keuangan untuk tujuan jelas. Hidup konsumtif dan banyak pengeluaran sama halnya punya rencana masa depan tetapi tidak ada persiapan.
"Boros tidak baik, mending kerja uangnya digunakan secukupnya untuk kebutuhan penting. Yang diluar keperluan mendesak tinggalkan saja," ajak Hermawan, Senin (15/7).
Umumnya anak-anak muda cenderung pengeluaran di atas pendapatan, hasilnya tidak cukup. Padahal, kata Hermawan, jika hemat uang bulanan dapat disisihkan untuk sebagai simpanan mendatang.
"Nggak perlu boros-boros, karena butuhnya kan juga untuk besok nggak sekarang saja. Bulan depan butuh beli ini lah, apa lagi, bisa malah disimpan untuk diinvestasikan beli rumah atau menikah daripada nuruti gengsi percuma," jelas Hermawan lagi.
Melihat kondisi sebenarnya, rata-rata dalam sebulan, anak-anak muda kuliahan atau pekerja formal bisa menghabiskan seluruh uangnya hanya demi kebutuhan tidak penting. Semarang juga seperti kota besar lainnya, masyarakatnya hidup konsumtif agar dapat melepaskan penat dan beban pikiran.
Kondisi terjadi kemungkinan tak lepas dari tingkat kebutuhan untuk hiburan tinggi agar menghindari tekanan stress beban kerja dan memenuhi aspek liburan kebanyakan keluarga muda.
Namun, sedikit prihatin, Hermawan mengatakan, minat masyarakat untuk investasi di Semarang cukup rendah. Poin ini padahal sangat penting dipenuhi, bila rendah ternyata hasilnya berarti masyarakat tidak memikirkan kehidupan rencana penting masa depan.
"Sayangnya masyarakat lupa gaya hidup dipenuhi hanya untuk sekarang. Besok gimana? Lebih penting, hidup seimbang memenuhi kebutuhan sekarang dan menyiapkan rencana ke depan. Jadi, manajemen dalam mengatur keuangan jelas," tambah Dosen Unika itu.
- Ade Bhakti Siap Bersaksi
- Team Elang Patroli Rutin, Cegah Tawuran dan Balap Liar
- Agustina Wilujeng Ajak Kalangan Muda Tanamkan Semangat Kartini