Pegiat lingkungan dan presenter kondang, Raden Rizki Mulyawan Kertanegara Hayang Denda Kusuma alias Dik Doank, kali pertama mencicipi goreng tempe spirulina yang disajikan hangat lengkap dengan lombok hijau.
- Baru Dua Tahun Ditempati, Atap Kaca Atrium Pasar Induk Wonosobo Pecah
- Aspedi Gelar Wedding Industries Festival, Nanang: Momen Kebangkitan Industri Pernikahan
- Pasca-Lebaran Harga Kebutuhan Dapur Dan Kebutuhan Pokok Masyarakat Masih Tinggi
Baca Juga
Dik Doank mengaku ini pengalaman baru bagi dirinya, "Rasanya gurih, enak dan hal baru bagi saya. Unik juga ada yang namanya tempe spirulina. Saya sampai ketagihan," ujar Dik Doank, saat bertandang ke Rumah Mikroalga Spirulina di kompleks pabrik PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI).
Dik Doank diundang SBI berbicara dalam sebuah talkshow bertajuk sampah dan cinta.
Kepada artis yabg juga pemilik sekolah alam Kandang Jurang Doank ini, General Manager SBI, Edi Sarwono menjelaskan, tempe spirulina merupakan hasil diversifikasi dari pemanfaatan mikroalga jenis spirulina.
"Kami bekerja sama dengan Universitas Gajah Mada untuk pengembangan atau budidaya mikroalga spirulina. Saat ini kami memiliki tiga rumah mikroalga dilingkungan pabrik kami," jelas Edi Sarwono, Minggu (27/8).
Mikroalga spirulina adalah salah satu jenis renik yang mengkonsumsi CO2 untuk berkembang biak. CO2 yang diserap merupakan nutrisi bagi mikroalga spirulina, di mana CO2 ini bisa dihasilkan dari proses pembuatan semen maupun emisi yang dihasilkan dari kendaraan bermotor.
Saat ini, SBI Pabrik Cilacap telah memiliki fasilitas rumah mikroalga spirulina dengan kapasitas 5.000, 20.000 dan 100.000 liter.
"Ini contoh yang perlu terus dikembangkan pemanfaatannya, seperti untuk campuran tempe yang menambah gurih dan nilai gizi karena spirulina ini mengandung banyak zat yang bermanfaat bagi tubuh seperti vitamin, folat dan anti oksidan. Hal ini juga bisa menjadi satu bentuk upaya ketahanan pangan bagi masyarakat bila dikembangkan dalam kapasitas besar," papar Edi Sarwono.
Dik Doank, yang sebagian orang memanggilnya Om Ganteng Permanen, mengapresiasi apa yang sudah dilakukan salah satu pabrik milik anak usaha SIG di Cilacap.
"Ikhlas dan serius mengelola lingkungan untuk kebaikan bersama seperti yang dilakukan di Cilacap, saya yakin ini akan menjadi contoh dan role model sebuah kota yang go green di Indonesia," pungkas Dik Doank.
- Kolaborasi Bareng Kementerian BUMN, Semen Gresik Dukung Pendidikan Anak Abdi Dalem Mangkunegaran
- BI: Banyak Proyek Strategis Nasional Dorong Perekonomian Jateng
- Transformasi Perusahaan Berdampak Positif terhadap Peningkatan Peringkat Kredit AP1