Menanggapi ancaman pelaporan yang dilakukan manajemen Zeus Karaoke, mantan pemodal Jefry Fransiskus tidak terlalu mempermasalahkan hal tersebut. Pihaknya justru akan membuka secara gamblang di pengadilan adanya prostitusi di dalam Karaoke Zeus.
- Perang Sarung Anak-anak Remaja Resahkan Masyarakat Kota Semarang
- Korban Diduga Mencuri Ponsel: Dikeroyok Sampai Mati Oleh Enam Remaja Pati Dan Tubuhnya Dibuang Ke Sungai
- Minimarket Di Terboyo Semarang Dibobol Maling
Baca Juga
"Kalau saya dituduh merekayasa kasus prostitusi itu sangat tidak mendasar, justru saya lah yang mengingatkan pada Thomas jangan pernah melakukan bisnis lendir, tapi Warga Negara Korea itu tidak menghiraukannya dan membuka bisnis prostitusi itu," ujar Jefry.
Dalam kasus prostitusi ini, penyidik Reskrim telah mengantongi barang bukti berupa bill dan uang masuk ke rekening perusahaan. Jadi kalau menajemen mengaku tidak tahu kalau ada prostitusi di Zeus itu sangat tidak masuk akal.
"Orang yang menggunakan nona-nona di Zeus, pembayarannya masuk ke perusahaan. Jadi sangat tidak masuk akal kalau Management Zeus mengaku tidak tahu," tambahnya.
Sementara keberadaan A yang dituduh sebagai mucikari dan melakukan prostitusi terselubung di Zeus juga alasan yang dibuat-buat, karena A setatusnya sebagai karyawan, dan karyawan hanya melaksanakan perintah management.
"Seorang karyawan hanya melaksanakan perintah, tarif dan teknis pembayaran sudah ditentukan management, dan setiap bulan A menerima gaji sebagai kompensasi pekerjaannya. Jadi lucu saja kalau Management Zeus mengaku tidak tahu adanya prostitusi," tambahnya.
Jefry menegaskan, pengacara Zeus Karaoke, Gandung Sardjito diduga sudah membikin sekenario keterangan palsu di depan penyidik saat awal proses penyidikan. Hal ini dibuktikan dari dua karyawan yang merubah BAP karena tidak sesuai dengan hati nuraninya.
"Sekarang mau membuat laporan palsu ya monggo monggo saja, kan bisa dibuktikan di pengadilan. Lawan saya ini pengusaha, pengacara bukan Tuhan bukan setengah dewa yang kebal hukum. Saya cuman takut sama Tuhan dan hormat dengan bendera merah putih," tandasnya.
- Aniaya dan Sebar Foto Tak Senonoh Pacar, Mahasiswa di Sukoharjo Dipolisikan
- Diputuskan Hakim, Adi Wahyono Anak Buah Juliari jadi Justice Collaborator
- Baru Deklarasi Gangster Tapi Beredar Video Tawuran Di Kaligawe, Begini Kata Polisi