Ribuan seniman Kabupaten Pemalang tertahan saat hendak melakukan unjuk rasa ke Mapolres Pemalang.
- DPRD Demak Gelar Audiensi Demi Antisipasi Pungli Seleksi Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja
- Gubernur Ahmad Luthfi: Warga Jateng Jika Belum Ada Pekerjaan Tetap, Tidak Usah Balik Ke Jakarta
- Kolaborasi Entaskan Stunting dan Kemiskinan di NTT Melalui Inovasi Program Konsorsium Perguruan Tinggi
Baca Juga
Ribuan seniman Kabupaten Pemalang tertahan saat hendak melakukan unjuk rasa ke Mapolres Pemalang.
Pihak kepolisian menemui dan membujuk ketua Dewan Kesenian Pemalang, Andi Rustono agar para pendemo tidak berkumpul di masa pandemi Covid-19.
Sebagai gantinya, Andi Rustono dan 19 perwakilam seniman ditemui langsung oleh Bupati Pemalang dan jajarannya.
"Ini bentuk kita saling menghargai ya. Selesai pertemuan saya kabari hasilnya," kata Andi Rutono pada seniman yang siap berdemo, Selasa (6/10).
Rencana sebelumnya, ribuan seniman Pemalang hendak berdemo karena surat edaean Bupati Pemalang tentang larangan hajatan dan pentas.
Andi mengatakan, pihaknya menuntut pemkab mengkaji ulang larangan itu. Sebab, sekitar 5.000 seniman di Pemalang terancam tidak berpenghasilan.
"Di sini kami berjuang untuk periuk kami," katanya.
Selain itu, ia juga merasa tidak adil ketika kegiatan seni dilarang, tapi togel jalan terus.
Seorang seniman Pemalang, Dewan mengaku perekonomiannya tercekik dengan aturan yang dikeluarkan sejak 1 Oktober itu.
Apalagi, ia hanya mengandalkan penghasilan sebagai seorang pembawa acara.
"Kalau tidak kerja mau bagaimana? Siapa yang memberi makan anak dan istri saya?" ucapnya.
- Pemkab Sukoharjo Siapkan Dana Rp18,3 miliar Bangun Mal Pelayanan Publik
- Polres Pemalang Siap Tilang Secara Mobile
- Truk Dalmas Polres Sukoharjo Bantu Distribusi Tabung Oksigen