Beberapa akademisi melakukan penelitian potensi kegempaan di Kota Surabaya. Dalam penelitian disebutkan kota pahlawan ini berada di jalur dua patahan atau sesar aktif. Berpotensi menimbulkan gempa bumi berkekuatan 6 skala richter (SR).
- Panggung Pengajian Gus Iqdam di Blora Roboh, Jemaah Berhamburan
- Perayaan Waisak Tak Sekadar Ritual Keagamaan, Melainkan Turut Merajut Toleransi
- Kebakaran Melalap Kandang di Pati, Enam Ekor Hewan Peliharaan Mati
Baca Juga
"Patahannya bisa sampai skala 6 dan itu terjadi di seluruh Surabaya," jelas Pakar Geologi Institute Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya profesor Amien Widodo seperti dilansir Kantor Berita RMOLJatim.
Amien Widodo menyebut, sesar pertama Surabaya memanjang dari Jalan Mayjen Sungkono hingga Gresik.
"Sesar Surabaya yang pertama ada di sebelah Utara Mayjen Sungkono menuju Barat sampai ke Cerme Gresik," sebut Amien.
Sementara sesar aktif yang kedua ada di wilayah Waru memanjang hingga Madiun.
"Mulai dari Mastrip Wiyung menuju Mojokerto, Surabaya sampai ke Nganjuk dan Madiun," tambah Amien sembari menyebut di Indonesia terdapat 281 patahan yang rawan gempa.
Ditambahkannya, Kota Surabaya sebenarnya pernah diguncang gempa pada tahun 1867.
"Kita bangsa tutur, nggak pernah nulis. Jadi gempa itu tertulis dalam salah satu prasasti di gereja disebutkan kalau pernah direhab karena gempa," demikian Amien.
- Ini Daftar Nama Korban Kecelakaan di Sigar Bencah Semarang
- Banjir Melanda Kabupaten Grobogan, 20 Desa dari 6 Kecamatan Terdampak
- Avanza Kecelakaan Tunggal Di Tol Pejagan-Pemalang, Seorang Meninggal