Dinas Koperasi dan UMKM Kota Salatiga saat ini tengah menyiapkan sejumlah skenario dalam membantu pengembangan UMKM.
- Kurun Waktu 9 Tahun, IMK Salatiga Berkurang 381
- Mentan Hentikan Impor Domba
- Kereta Api Ciremai dan Harina Alami Keterlambatan Akibat Longsoran di Petak Jalan Sukatani-Ciganea
Baca Juga
Dinas Koperasi dan UMKM Kota Salatiga saat ini tengah menyiapkan sejumlah skenario dalam membantu pengembangan UMKM.
Salah satunya, peluncuran portal 'Pintar UMKM'. 'Pintar UMKM' nantinya melalui sebuah portal dan saat ini tengah dirintis bekerjasama dengan pihak ketiga.
Portal 'Pintar UMKM' akan melibatkan semua pelaku usaha. Dan didalamnya semua produk khas Salatiga akan dimasukan.
"Mudah-mudahan tidak di refocusing lagi. Dengan nilai proyek sekitar Rp 200 juta untuk membuat anjungan, secara embrio kami sudah ada komunikasi dengan pihak ketiga dan perguruan tinggi," kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Salatiga Roch Hadi kepada wartawan, di Ngawen, di Kabupaten Semarang, Selasa (15/6).
Roch Hadi pun membeberkan sistem kerja 'Pintar UMKM'. Dimana, dalam portal ini nantinya akan menciptakan satu aplikasi. Dan akan ada berbagai macam produk milik UMKM ditawarkan.
"Pemkot nantinya yang mengelola dan kita link kan ke Kominfo. Produk Portal ini adalah semua yang layak dijual," ujarnya.
Target dari portal Pintar UMKM tentunya akan menambah income bagi pelaku usaha kecil di Salatiga.
Ia menambahkan, 'Pintar UMKM' diharapkan bisa dilaksanakan akhir tahun ini. Roch Hadi tak menampik, memilih akhir tahun sebagai momen tepat mengenalkan kepada publik luas karena seluruh anggaran di dinas sebagai besar dialihkan ke penganan Covid-19.
"Karena anggaran saat ini masih difokuskan ke penanganan Covid-19, salah satu alasan kita meluncurkan akhir tahun," pungkasnya.
Nantinya, portal 'Pintar UMKM' menjadi salah satu jawaban mendukung pemerintah daerah dalam mengembangkan UKMK di Kota Salatiga, khususnya.
- Pak Rahman Digelar di Rumah Ibadah
- Semarak Simpang Lima dan Gebyar Pemuda Hebat Mendapat Apresiasi Menparekraf
- Pengamat: Gaji Kerja di Semarang, Realita yang Realistis