Banjir besar pada akhir Januari lalu masih menyisakan dampak pada sejumlah sekolah di Kota Pekalongan.
- Pemkot Semarang Lakukan Kerjasama Sektor Pendidikan dan Kebudayaan dengan Korea Selatan
- Perpus Keliling Dengan Gerobak Listrik, Bantu Literasi Warga Hingga Pelosok Kampung Kota Solo
- Peserta Terbanyak, Konfigurasi Papermob UNS Kembali Raih Rekor MURI
Baca Juga
Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Unang Suharyogi menyatakan, ada dua sekolah yang pagarnya ambruk.
"Kami akan lakukan koordinasi dengan bagian sarana prasarana untuk perbaikan," katanya pada RMOL Jateng, Selasa (18/2).
Ia menyebut dua sekolah yang dimaksud adalah SMP Negeri 12 dan SMP Negeri 7.
Pagar utara sepanjang empat meter SMPN 12 roboh. Sedangkan, pagar SMPN 7 yang roboh di sisi sebelah timur sepanjang delapan meter.
"Kedua sekolah memang sering kebanjiran jika hujan deras," tuturnya.
Adapun. sekolah yang rawan banjir mencapai sembilan SMP Negeri, satu SMP Swasta, enam SD Negeri dan satu SD swasta.
Rinciannya yaitu SMPN 1, SMPN 3, SMPN 8, SMPN 9, SMPN 10, SMPN 12, SMPN 14, SMPN 17 dan SMP Pius.
Lalu SDN Poncol 2, SDN Gamer 2, SDN Klego 4, SDN Tirto 1, SDN buaran, SDN pasir sari 2, dan SDI Darul.
Pihaknya juga sedang mencari cara agar sejumlah sekolah yang rawan banjir bisa diurug.
- Enam Siswa SD Positif Covid-19, PTM di SD Gendongan 1 Salatiga Dihentikan Seminggu
- 14 Siswa dan Tiga Pengajar MTS di Jepara Terpapar Covid, PTM Dihentikan
- Inspiratif, Magdalena Asmara, Anak Buruh Bangunan Peraih IPK Tertinggi UNS Diterima Jadi Pegawai BI