Dirikan Perpustakaan, Warga Desa Sewaka Gandeng Undip Latih Warga Kelola Buku


Dampak negatif penggunaan smartphone pada anak membuat masyarakat desa Sewaka, Kabupaten Pemalang prihatin.

Untuk mengurangi penggunaan smartphone bagi anak-anak, masyarakat Desa Sewaka berusaha mendirikan perpustakaan sebagai sarana untuk belajar dan bermain. 

"Tidak hanya anak-anak, masyarakat juga bisa memanfaatkan untuk menambah ilmu dengan membaca," ujar Puji Astuti, Pengurus PKK Desa Sewaka, Senin (25/2/2019).

Mengetahui akan didirikan perpustakaan di Desa Sewaka, mahasiswa KKN Universitas Diponetoro berkoordinasi dengan Kepala Desa Sewaka, Almakiyah.

Mahasiswa Undip langsung terkait melakukan program pelatihan bagi SDM yang disiapkan sebagai pengelola perpustakaan. 

"Program pelatihan manajemen pengolahan bahan pustaka bertujuan untuk mempersiapkan calon tenaga perpustakaan yang telah disiapkan," ujar Rizal Gani, mahasiswa Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Undip.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh perangkat desa, perwakilan ibu-ibu PKK, perwakilan masyarakat, dan tenaga perpustakaan SDN 01, 02, 03, dan 04 Sewaka. 

Pelatihan tersebut memberikan pengetahuan dasar tentang perpustakaan, pengolahan bahan pustaka, dan tips untuk meramaikan perpustakaan. 

Kegiatan tidak hanya pemberian materi yang disertasi modul pelatihan, pelatihan tersebut juga bersifat diskusi atau sharing pengalaman terutama dengan pengelolan perpustakaan sekolah. 

Peserta yang hadir pun turut aktif bertanya, salah satunya dari pengelola Perpustakaan SDN 01 Sewaka, Mas bagaimana cara memberikan nomer buku yang benar?"

"Dijelaskan bahwa penomoran buku memiliki aturan dan pedoman yang perlu diikuti yaitu menggunakan Dewey Decimal Classificatio," jelas Rizal. 

Selain pelatihan perpustakaan secara konvensional, dalam kegiatan tersebut juga dikenalkan sistem manajemen perpustakaan SliMS dan Inlislite. 

Pelatihan berjalan dengan baik, Kepala Desa Sewaka, Ibu Almakiyah juga turut menghadiri acara tersebut pada pertengahan acara dan memberikan respon positif terkait pelatihan yang telah dilakukan. 

Sebelum penutupan kegiatan peserta diberikan juga pedoman DDC versi 23 dalam bentuk elektronik sebagai panduan untuk memberikan nomer buku.