- Meriah! Expo dan Lelang Komoditas Ternak Unggulan Domba Batur Banjarnegara
- Kepala Koperasi Salatiga : Koperasi Modern Harus Satu Platform
- Satpol PP Kawal Perpindahan Pedagang Bumbon ke Pasar Kanjengan
Baca Juga
Dinas Perdagangan Kota Semarang terus mengupayakan agar harga beras kembali normal.
"Kami menyusun langkah penanganannya untuk pengendalian harga kebutuhan terutama beras dari sisi stok harus terpenuhi. Permintaan masyarakat sebab juga tinggi untuk saat ini, tentu kegiatan pengendalian menggunakan mekanisme harga berbanding permintaan kebutuhan, karena inflasi mempengaruhi harga signifikan," kata Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan dan Stabilisasi Harga Dinas Perdagangan Kota Semarang, Bahtiar Efendi, Selasa (20/2).
Efendi menambahkan, distribusi dan pemenuhan stok tersedia di pasaran, akan diserahkan kepada Dinas Ketahanan Pangan agar ada tindak lanjut upaya memenuhi dan menyediakan kebutuhan pangan masyarakat. Meskipun kebutuhan beras tinggi diharapkan tetap cukup.
Berdasarkan hasil temuan dari pantauan lapangan, tim pengendalian harga menyimpulkan kenaikan harga beras terjadi diakibatkan stok tersedia tidak seimbang. Hal ini memicu tingginya daya beli akibat kelangkaan kekurangan distribusi beras.
"Kenaikan yang signifikan untuk permintaan telah terlihat awal tahun ini. Ditambah lagi stok, kita prediksi ada barang masuk beras berasal beberapa daerah lain masuk ke Kota Semarang usai panen terserap, kenyataannya belum. Banjir di sejumlah wilayah Jawa Tengah menghambat, sehingga stok di pasar tradisional dan modern terbatas. Kita pastikan jangan sampai alami kekosongan, terus dipantau maka Disdag dan DKP lakukan koordinasi untuk pengendali menentukan langkah-langkah serta kebijakan atasi inflasi," jelasnya.
Efendi menegaskan, mengutamakan stok tercukupi dan sendirinya harga komoditas serta kebutuhan pokok lain akan otomatis sendirinya normal harga bisa stabil.
"Itu yang akan dijalankan tim pengendalian harga yang telah dibentuk oleh antar OPD terkait. Jadi, stok akan ditambah agar sesuai mampu mencukupi kebutuhan masyarakat. Agar kebutuhan pokok harganya normal, pengaruh kenaikan harga beras tidak sampai menimbulkan kekhawatiran berlebihan masyarakat," terang Efendi.
- Taj Yasin: Pemulihan Ekonomi Masih Jadi Prioritas Pembangunan 2022
- Antusiasme Tinggi, Baru 2 Hari Dibuka Ratusan Masyarakat Mendaftar Jalan Sehat Bersama BUMN 2023 di Rembang
- Rayakan HUT ke-11, OJK Kantor Regional 3 Luncurkan Program Literasi dan Inklusi Keuangan