Dinas Pendidikan Kota Salatiga memastikan telah berkoordinasi dengan PLN serta provider terkait dalam pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah (UAS) yang berlangsung selama lima hari berturut-turut.
- Anak Harus Belajar 'Menjual' Hasil Kreasi Lewat Media Online
- Melatih Puluhan Anak Terlantar Agar Memiliki Kemandirian
- Disdik Pertimbangkan Madrasah Diniyah Masuk Ekstrakurikuler Pilihan
Baca Juga
Dinas Pendidikan Kota Salatiga memastikan telah berkoordinasi dengan PLN serta provider terkait dalam pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah (UAS) yang berlangsung selama lima hari berturut-turut.
Meski demikian, Disdik Salatiga telah mengimbau agar masing-masing sekolah menyiapkan alternatif salah satunya dengan menyiapkan paper test.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Salatiga Yuni Ambarawati menegaskan, pihaknya telah meminta PLN tidak melakukan pemutusan jaringan secara tiba-tiba kecuali tak terduga seperti bencana alam.
"Kami menyampaikan ke PLN, tolong jaringan jangan putus saat anak-anak UAS dari tanggal 26-30 April. Karena memang, UAS ditengah pendemi Covid-19 ini para siswa mengerjakan menggunakan jaringan sistem Informasi Teknologi (IT)," ujar Yuni Ambarawati saat mendampingi Komisi A DPRD Salatiga melakukan sidak di SD Negeri 02, Salatiga, Senin (26/4).
Namun meski PLN telah memberi jaminan selamam lima hari kedepan jaringan listrik aman, Disdik Salatiga telah mengimbau agar masing-masing sekolah menyiapkan alternatifnya.
Salah satunya, ketika jaringan listrik padam para siswa dapat tetap mengerjakan soal-soal melalui paper test.
"Pihak sekolah kami minta menyiapkan paper test. Jadi sewaktu-waktu padam, siswa masih dapat mengerjakan soal melalui paper test yang disiapkan," imbuhnya.
Kesiapan pihak sekolah menyediakan paper test ini, diapresiasi Anggota Komisi A DPRD Salatiga. Nono Rahono menyebutkan, tidak hanya siaga dalam jaringan. Para siswa juga diingatkan untuk menyiapkan daya baterai handphone (HP) sejak dari rumah.
"Tiba-tiba jaringan padam, setidaknya saat daya HP telah terisi penuh tidak membuat para siswa panik karena takut materi atau jawaban hilang," pungkasnya.
Seorang siswa Tiara Adya Kumairah saat ditemui tengah persiapan UAS hari pertama, mengaku telah menyiapkan diri dengan belajar dan berdoa.
Dirinya memastikan tidak akan mencontek atau mencari-cari jawaban dari aplikasi tersedia smartphonenya.
"Yang pasti tetap harus jujur, meski mudah mencari jawaban soal melalui HP," tutur Tiara Adya Kumairah.
- MBG Tetap Berjalan di Karanganyar, Menu Disesuaikan Selama Ramadan
- ASN Pemerintah Kabupaten Wonogiri Ikuti Pelatihan Manajemen Risiko
- Wonogiri Menunggu Juknis Program Makan Bergizi Gratis