Dinas Perhubungan pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus mematangkan konsep angkutan aglomerasi Semarang- Demak.
- Pemkot Semarang Fasilitasi 25 Jamaah Berangkat Ibadah Umroh
- Polres Wonogiri Serahkan Bantuan Sarana Air Bersih di Desa Paranggupito
- Pemkot Salatiga Kaji Ulang Bukber Keliling
Baca Juga
Kepala Bidang Angkutan Jalan Dishub Jateng, Ginaryo menyatakan, tahun depan armada Trans Jateng trayek Semarang-Demak bakal diluncurkan.
"Kami sudah melakukan review rute, kemudian mulai November kami sudah melakukan beberapa kali sosialisasi ke operator eksisting yang trayeknya berhimpitan," katanya di kantornya, Senin (10/12).
Pihaknya juga terus melakukan sosialisasi ke calon pengguna mulai dari anak sekolah hingga buruh pabrik.
Trans Jateng Semarang-Demak bakal menempuh rute antara Stasiun Tawang sampai Terminal Bintoro dengan panjang trayek 33 Kilometer.
"Rencana awal ada 14 kendaraan, rinciannya tujuh berangkat dari semarang, dan tujuh dari demak. Rencana operasional Juli 2019 launching," jelasnya.
Ginaryo menjelaskan bahwa sistemnya adalah tidak menggusur tapi menggeser.
Para pengusaha bisa jadi operator dengan sistem scrapping.
"Awak kendaraan dikemanakan? Satu BRT dua sopir, lalu yang lainnya tetap bekerja dengan kami di operator jadi tenaga administrasi," jelasnya.
Pihaknya melakukan sistem membeli layanan bukan kendaraan. Jadi ketika ada scrapping semisal empat angkot diganti satu BRT, maka yang dibeli adalah layanannya. Urusan pembelian bus dilakukan konsorsium.
- Farmtastic Adhimitra: Mendorong Revolusi Peternakan Indonesia dengan Pelatihan Eksklusif
- Resmikan Renovasi Sekolah Kristen, Bupati Banyumas Minta IT Harus Dikuasai
- Bumdes Di Wonogiri Ragu Untuk Kelola Dana Desa