DPRD Kota Semarang meminta kepada Pemerintah Kota Semarang dalam hal ini Dinas Perhubungan (Dishub) untuk melakukan kajian ulang terkait dengan traffic light yang berdurasi lama di area Kalibanteng.
- Paska Lebaran Harga Semangka Anjlok Rp 4 Ribu Per Kilogram
- Direskrimum Polda Jateng Pastikan Berkas Kasus Mafia Tanah Blora Lengkap, Hanya Tunggu Hasil Labfor
- 1954 Personil Gabungan Amankan Kunjungan Presiden Penutupan APG
Baca Juga
Pasalnya, lamanya durasi lampu merah dikawasan tersebut banyak dikeluhkan oleh pengguna jalan. Bahkan menurut kabar yang beredar, lampu merah di Kalibanteng adalah lampu merah paling lama di Indonesia yakni berdurasi sampai tiga menit.
Sekretaris Komisi C DPRD Kota Semarang, Suharsono mengaku belum memastikan dengan detail terkait durasi lampu merah tersebut, namun memang harus ada kajian lebih lanjut dari Dinas Perhubungan.
"Harus ada kajian lalu lintas karena menurut beberapa kabar, saya belum memastikan, katanya durasi lampu merah di Kalibanteng sampai 3 menit dan jadi yang paling lama di Indonesia," kata Suharsono saat ditemui di DPRD Kota Semarang, Selasa (5/9/2023).
Suharsono mengatakan jika memang sudah banyak keluhan dari masyarakat, seharusnya kajian mutlak dilakukan agar kedepan tidak mengganggu aktivitas masyarakat dengan lamanya durasi lampu merah tersebut.
"Jadinya kan malah gara-gara trafic light malah lalu lintas jadi tidak efektif. Saya harap bisa diatur ulang,” bebernya.
Meski demikian, Suharsono mengatakan untuk kepentingan dalam rangka mengantisipasi kemacetan lalu lintas memang durasi yang diberlakukan tergantung tingkat kepadatan dan banyaknya cabang jalan.
"Apalagi di Kalibateng itu banyak sekali cabang-cabang jalannya, satu ruas dengan ruas yang lain ya berbeda-beda durasi lampu merahnya. Menurut saya sih harus segera ada perubahan ya, karena sudah ada keluhan masyarakat. Tidak harus langsung ditetapkan, tapi diujicoba dulu saja," tandasnya.
- Kapolres Sukoharjo Ajak Generasi Muda Bijak Bermedia Sosial
- Solidaritas Tanpa Batas 10.000 Paket Sembako Dibagikan Pada Event Solo Berbagi Selamanya
- Puluhan Pengajar Kabupaten Batang Digembleng jadi Guru Penggerak