Semarang - Pelayanan Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang jadi transportasi pilihan andalan masyarakat karena murah. Masyarakat banyak memilih transportasi umum ini umumnya beranggapan lebih hemat dibandingkan kendaraan pribadi.
- Aplikasi Super Untuk Desa
- HPN 2025: PWI Rembang Gelar Baksos Dan Pendidikan Jurnalistik Di Sekolah Pinggiran
- Etik Suryani Bupati Sukoharjo Lantik Pengurus HIPMI Sukoharjo
Baca Juga
Sayangnya Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang di awal 2025 ini, punya rencana akan menaikkan tarif pelayanan BRT. Wacana tersebut tengah dalam kajian bersama antara Pemkot Semarang dan dewan DPRD Kota Semarang.
Rencananya, kenaikan tarif bakal resmi disetujui akhir Januari nanti.
Menanggapi hal ini, Plt Kepala Dishub Kota Semarang Danang Kurniawan mengatakan, tarif naik atau tidak tergantung rencana dimiliki BLU Trans Semarang, selaku pengelola layanan.
"Belum tahu rencana pastinya. Itu 'kan tergantung kebutuhan BLU Trans Semarang sebagai penyedia," jelas Danang.
Kepala BLU Trans Semarang, Haris Setyo Yunanto, menuturkan ada opsi kenaikan tarif salah satu tujuannya untuk peremajaan armada.
"Salah satunya untuk peremajaan, kita sebagai operator tentu mesti menyiapkan pelayanan terbaik, armada dalam kondisi prima, dan memberikan jaminan pengguna nyaman," terang Haris, Kamis (16/01).
Pemegang wewenang pelayanan BRT Trans Semarang di bawah Dishub itu pun menjelaskan, selama waktu tertentu tarif layanan mesti dikaji demi dapat menyesuaikan tantangan dalam menciptakan transportasi publik yang berkualitas.
Komitmen atas wacana dimiliki tersebut, lanjut Haris, lebih dulu saat ini akan dikaji secara mendalam melibatkan pemangku kepentingan Pemkot Semarang dan dewan.
"Akhir bulan Januari ini, kita akan menyelesaikan kajian pembahasan rencana. Sehingga, kemungkinan tarif baru bisa mulai berlaku jika sudah disetujui pada Februari," terang Haris.
Kejutan Awal Tahun: Pemkot Semarang Rencanakan Naikkan Tarif BRT
- Aplikasi Super Untuk Desa
- Gas LPG Langka Di Jateng, DPRD Bahas Bersama Pertamina Jamin Tak Ada Lagi Kendala
- Nasib Ratusan Guru Honorer Rembang Masa Kerja Di Bawah Dua Tahun Belum Jelas