Makam ulama Mbah Sholeh Darat di Kompleks TPU Bergota akan dilanjutkan kembali pembangunannya oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang.
- Hendi Semangati Reno, Beri Kaki Palsu Hingga Laptop
- Moeldoko Komitmen Beri Dukungan Penuh Program Pemajuan HAM di Indonesia
- Uji Coba Pembukaan Candi Borobudur, Wagub Taj Yasin Minta Umat Beragama Saling Menghormati
Baca Juga
Saat ini pembangunan yang tengah berlangsung yakni penyelesaian gapura makam yang ditargetkan selesai pada akhir Desember ini. Pada tahun depan, lanjutan pembangunannya yakni pembangunan akses jalan masuk dan joglo makam.
Kepala Disperkim Kota Semarang, Ali mengatakan, tahun depan akan dilakukan pemugaran pendopo dan pembangunan jalan masuk serta jalan keluar makam.
"Tahun depan kami prioritaskan dulu untuk pendopo makamnya agar lebih bagus, baru nanti akses jalan masuknya," kata Ali, Jumat (17/12).
Ali menyampaikan pada tahun 2022 bagian makam akan diperbaiki lebih dahulu.
"Kalau makam jadi terlihat bagus seperti makam-makam lainnya, harapannya ahli waris mengizinkan agar tidak ada halangan dalam pemugaran makam. Serta Pak kyai dan alim ulama nanti juga ikut menyosialisasikan agar makam ulama Sholeh darat menjadi tertata lagi," ungkapnya.
Sementara untuk akses jalan masuk makam, tidak akan menggunakan jalan diatas, namun akan tetap berada dibawah meski hanya selebar 60 sentimeter. Sehingga, masyarakat tetap bisa masuk dan memiliki jalur yang aman dilewati.
"Pak Wali tidak setuju dibangun jalan diatas. Sehingga akan menata makam lain, tidak harus memindahkan makam yang sudah ada. Tapi hanya dirapikan atau menggeser beberapa makam agar bisa dibangun akses jalan masuk makam Sholeh Darat. Dan tidak merugikan ahli waris makam tersebut," bebernya.
Selain itu juga akan dibangun akses jalan untuk para disabilitas yang akan berziarah ke makam. Selain itu juga akan dibangun fasilitas toilet dan tempat wudhu peziarah. Kebutuhan air akan dilakukan oleh PDAM.
Untuk MCK dan tempat wudhu ada dibagian atas dan dibawah juga yakni berdekatan dengan gapura masuk. Sehingga peziarah diharapkan sebelum masuk gapura melepas sandal dan sepatunya. Harapannya menjadi area masuk makam yang bersih.
"Kalau ini terwujud, bisa menjadi satu-satunya di Indonesia yang makam- makam dikunjungi peziarah dengan memperhatikan para disabilitas," tuturnya.
Terkait dengan anggaran renovasi makam Sholeh Darat berkisar antara Rp 1 - 1,5 miliar.
Kabid Pertamanan dan Permukiman Disperkim Kota Semarang, Murni Ediati menyampaikan selama ini tempat wisata religi seperti di makam- makam Sunan di Pulau Jawa, baru berupa tangga manual belum ada akses untuk para disabilitas.
Untuk itu, di makam Sholeh Darat akan diperhatikan ramah bagi disabilitas bisa dilewati dengan menggunakan kursi roda. Meski, belum ideal untuk masuk kursi roda. Karena memang saat ini lebar jalannya tidak sampai satu meter.
"Saat ini lebar jalan masuk sekitar 30-40 centimeter centimeter, akan diperlebar menjadi 60 centimeter. Ada sekitar 37 ahli waris yang kena dampak pelebaran jalan makam. Kami berupaya, untuk bisa memberikan sosialisasi kepada ahli waris yang makamnya ada sedikit pergeseran dan diperbaiki dalam penataan makam," pungkasnya.
- Pemerintah Dorong BRIN Teliti Tata Kelola Niaga Kratom
- Dua Tahun, Aplikasi LIBAS Dekatkan Masyarakat Dengan Polri di Kota Semarang
- Luncurkan SHIELD, Pemkot Semarang Ingin Wujudkan Pembangunan Kota Berwawasan Lingkungan