Disperkim Kota Semarang Akan Bangun Taman di Museum Kota Lama

Museum Kota Lama Semarang
Museum Kota Lama Semarang

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang ditargetkan akan menambah Ruang Terbuka Hijau (RTH) dikawasan Museum Kota Lama pada bulan Agustus ini.


Nantinya taman yang dibangun tersebut juga akan menjadi jalan penghubung bagi pengunjung yang akan masuk ke Museum Kota Lama.

"Luasan taman yang akan dibangun di kawasan Museum Bubakan ada sekitar 1500 meter persegi," kata Kabid Pertamanan dan Pemakaman Disperkim Kota Semarang, Murni Ediati, Senin (23/8).

Posisi taman yang akan dibangun nanti, berada di ujung Jalan MT Haryono, dan menuju ke arah Jalan Pattimura. 

"Bentuk taman ini nantinya memanjang hingga ke salah satu sisi bangunan Museum Kota lama yang saat ini fisiknya telah berdiri. Jadi kalau Museum Kota Lama sudah buka akses ke sana sudah ada," ungkap Pipie, sapaan akrabnya.

Terkait dengan akses jalan, nantinya lalu lintas bagi pengendara dari MT Haryono menuju Pattimura di tutup. Sehingga pengendara harus memutar Museum terlebih dulu. 

Meski nanti akses dari jalan MT Haryono ke jalan Pattimura sehari-hari ditutup, namun tetap ada jalan kecil untuk menuju ke Jalan Patimura.

"Tapi jalan ini sifatnya tentatif bisa buka-tutup, juga bisa sehari-hari off karena memang aksesnya untuk jalan kaki pengunjung," paparnya.

Untuk pembangunan taman ini, pihaknya menganggarkan sebesar Rp 450 juta.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang, Indriyasari mengatakan jika rencana penataan di kawasan museum Kota Lama Semarang, termasuk manajemen arus lalu lintasnya.

"Nantinya, ada lahan parkirnya untuk pengunjung dan penyediaan akses menuju Museum Bubakan," kata Iin, sapaannya.

Selanjutnya, ada salah satu ruas jalan Mataram akan ditutup, untuk lahan parkir serta penyediaan akses menuju museum. 

"Ada lahan kosong di ujung Jalan Mataram yang akan kita kerjasamakan untuk menjadi lahan parkir. Usulan dari dewan juga disana nantinya bisa dibangun sebagai pusat oleh-oleh agar perekonomian masyarakat menggeliat," tandasnya.