UMKM Didorong Manfaatkan Digitalisasi

Pelaku UMKM didorong memanfaatkan digitalisasi untuk meluaskan pangsa pasar.


Deputi Bidang Bidang Usaha Kecil dan Menengah Kementerian Koperasi dan UMKM RI, Hanung Harimba mengatakan, pandemi Covid-19 turut mengubah pola konsumsi masyarakat termasuk berbelanja. 

"Masyarakat beralih ke sektor digital untuk berbelanja daring," ungkapnya di sela-sela live shopping produk UMKM Provinsi Jawa Tengah menggandeng Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Bibli, Senin (23/8). 

Menurut dia, penetrasi penggunaan internet mendorong trend belanja daring melalui lokapasar menjadi peluang bisnis menjanjikan. Pemanfaatan lokapasar lebih luas meski tanpa hadir secara fisik. Selain itu, kemudahan bertransaksi tanpa perlu mendirikan toko. 

Namun begitu, lanjut dia, ada beberapa kekurangan seperti enggan mengoptimalisasi lokapasar, gagap teknologi sehingga malas mempelajari teknologi baru. "Kegiatan ini mendukung UMKM dalam digitalisasi produk, on boarding dan promosi melalui pasar lokapasar demi meningkatkan penjualan," ungkap Hanung. 

VP Government Relation Bibli Suherman Soermardi menambahkan, pelaku UMKM didorong naik kelas melebarkan sayap dengan memanfaatkan platform bisnis. "Kami mendukung UMKM sejak 2014 baik offline maupun online," kata Suherman. 

Dari sisi online (daring), lanjut dia, ada program pelatihan untuk para produsen UMKM dilakukan berkala dan gratis. Sedangkan, offline (luring), seperti kegiatan lomba UMKM dan menggandeng pihak-pihak lain untuk menggelar pameran bersama. 

"Ada pula tim konsultan di tiap daerah yang akan memberikan konsultasi kepada para produsen UMKM," katanya.