Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengingatkan para penyelenggara vaksinasi agar tidak lepas tanggung jawab setelah vaksin pertama.
- Matematika Pilgub Jateng 2024, Lutfi, Daryono, atau Hendy
- Ganjar Targetkan Minimal 70 Persen Suara di Yogyakarta
- Ganjar Ajak Seluruh Masyarakat Selamatkan Demokrasi
Baca Juga
Dia juga mengingatkan agar penyelenggara vaksinasi massal tidak lupa mencatat jumlah vaksin yang disuntikkan untuk keperluan pendataan.
"Saya titip, tolong dicatat semua yang sudah divaksin. Siapkan nanti vaksin yang kedua, jangan sampai panitia ini bubar di sini, harus siap-siap lagi nanti yang kedua," kata Ganjar, Senin (23/8).
Ganjar mengungkap hal tersebut lantaran ada pengalaman penyelenggara vaksinasi tidak menggelar program sampai tuntas.
Artinya, setelah menyelesaikan suntikan pertama, panitia penyelenggara bubar sehingga masyarakat kebingungan kapan dan di mana mendapatkan vaksin kedua.
"Sekarang pada nyari ke kami suntikan keduanya ke mana. Dulu ke sana tetapi sekarang sudah bubar (panitianya). Nah ini kita coba rearrangement. Kita kembali akan menyeleksi tempatnya di mana, vaksinnya apa, itu yang kami harus pilah-pilah lagi dan ternyata tidak cukup mudah," jelasnya.
Ganjar menambahkan partisipasi dari kampus, tokoh agama, dan tokoh masyarakat dalam membantu vaksinasi akan sangat penting.
Sebab, dari partisipasi itu sosialisasi tentang vaksinasi akan lebih mudah sehingga kalau masih ada kelompok yang tidak percaya bisa diberikan edukasi.
"Semakin banyak yang divaksin maka akan menjadi benteng. Target presiden sampai akhir tahun akan dikebut. Kalau kemudian kita akan gas pol serentak, misal presiden bilang sehari mau tiga juta, itu tidak sulit jika semua membantu," pungkasnya.
- Ini Pesan Khusus Eks Gubenur Jateng untuk Gus Yasin
- Samsat Semarang II ‘Diserbu’ Warga
- Masuk Panen Raya, Gubernur Jateng Optimis Swasembada Pangan