Pemerintah Kota atau Pemkot Semarang siap menangani permasalahan stunting menggunakan langkah percepatan penurunan melalui pendekatan kolaboratif.
- Wali Kota Dedy Yon Lepas 226 Tamu Allah
- Hendrar Prihadi : Kita Hormati Proses Hukum
- Ade Bhakti Siap Bersaksi
Baca Juga
Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng mengatakan, angka stunting terus akan diturunkan dengan berbagai strategi efektif. Masalah stunting penting dan menjadi program utama diupayakan berhasil berjalan dengan sukses dan aman.
"Stunting bukan sekadar urusan gizi, tetapi menyangkut masa depan sebuah generasi. Karena itu, tidak bisa hanya diselesaikan oleh pemerintah. Kita butuh gerakan bersama, butuh perubahan budaya masyarakat dalam mempersiapkan generasi sejak dari kandungan," ucap Agustin Wali Kota Semarang.
Bagian upaya penurunan, Wali Kota mengajak berbagai pihak tanpa terkecuali andil terlibat bersama.
Menurut Agustina, penanganan kolaboratif dengan pendekatan berbasis budaya merupakan jawaban mutlak menciptakan generasi emas hebat Kota Semarang.
Berbagai program langkah sudah dipersiapkan, Pemerintah Kota Semarang akan mulai ada percepatan penurunan stunting dalam waktu dekat.
Wali Kota sekali lagi menegaskan, bentuk percepatan program, menjadi keseriusan Pemkot Semarang sebagai langkah pencegahan stunting harus didukung kerja keras semua pihak.
"Terus ada upaya dilakukan, tetapi kasus stunting masih terjadi. Bukti ini bahwa kerja keras belum boleh berhenti. Kita harus menjadikan pencegahan stunting sebagai budaya, bukan sekadar program. Untuk itu, kita butuh dukungan semua pihak—tokoh masyarakat, dunia usaha, hingga keluarga di tingkat rumah tangga," imbuh Agustina.
- Pemkot Semarang Perbaiki Truk Sampah Butut
- Wali Kota Dedy Yon Lepas 226 Tamu Allah
- Hendrar Prihadi : Kita Hormati Proses Hukum