Ditolak Warga, Event Promosi Produk BUMN di Kedungombo Terancam Gagal

Aksi penolakan yang dilakukan warga sekitar Kedungombo, Senin (15/4) lalu. Rubadi/RMOLJateng
Aksi penolakan yang dilakukan warga sekitar Kedungombo, Senin (15/4) lalu. Rubadi/RMOLJateng

Event promosi air minum dalam kemasan (AMDK) yang digelar PT Berkah Tirta Abadi di wisata Gardu Pandang Kedung Ombo Kabupaten Grobogan terancam gagal. 


Padahal AMDK tersebut merupakan produk Perum Jasa Tirta 1 yang merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN). 

Sesuai jadwal, promosi direncanakan berlangsung selama satu bulan, mulai tanggal 15 April sampai dengan 15 Mei 2024 mendatang. Rupanya kegiatan mereka mendapat tentangan para pedagang eks Kedung Ombo.

Mereka berasumsi event yang diselenggarakan adalah upaya untuk mengaktifkan kembali kawasan wisata setelah ditutup oleh pihak pemerintah tahun 2017 silam.

Penyelenggara event, Santoso, membantah kegiatan tersebut adalah upaya mengaktifkan kembali wisata yang sudah ditutup. 

Dia mengatakan, tujuan event adalah memperkenalkan serta menjual produk BUMD tersebut, selain itu, adanya kegiatan itu justru dapat membantu sektor ekonomi masyarakat. 

"Meski event promosi air mineral sudah dibuka sejak Senin (15/4), namun hingga Sabtu (20/4) kondisinya masih sepi pembeli. Hasil penjualan air kemasan kita hanya Rp 400rb perhari," ujarnya, Minggu (21/4) siang. 

Dia memaparkan, Perum Jasa Tirta 1 justru merugi, sebab tenaga kerja yang diterjunkan  berjumlah 29 orang dengan gaji Rp.70.000 plus uang makan Rp.15.000 per orang. 

Untuk jadwal forkominda atau pejabat negara  yang akan berkunjung ke lokasi terancam batal akibat aksi yang terjadi.

"Selain pembatalan sponsor, kunjungan forkominda yang direncanakan Kamis (25/4) mendatang juga terancam gagal," tambahnya. 

Tak hanya pihak penyelenggara event, Yatmi (45) salah satu warga Desa Rambat yang digandeng untuk berjualan di lokasi wisata Gardu Pandang mengatakan, juga mengeluhkan sepinya pengunjung.

"Masih sepi, belum ada keuntungan bisa kembali modal pembelian dagangan saja sudah bersyukur," keluhnya. 

Sepinya pengunjung diduga akibat beredar kabar aksi demo lanjutan yang bakal dilakukan ratusan pedagang ikan bakar di Waduk Kedungombo, Senin (22/4). 

Sebelumnya, para pedagang eks Kedungombo telah menggelar aksi penolakan event, Senin (15/4) lalu.