Sejumlah kesiapan dilakukan Dinas Kesehatan Kota Salatiga dalam pelaksanaan vaksinasi massal yang akan digelar mulai tanggal 2 hingga 4 Juni 2021.
- Wakil Ketua DPRD Jateng Apresiasi Langkah Semua Pihak Upayakan Percepatan Vaksinasi Di Jawa Tengah
- Ibu Hamil Terpapar Covid Di Banyumas Dikarantina Di Hotel
- Tak Batalkan Puasa, Ini Tips Donor Darah Yang Aman
Baca Juga
Sejumlah kesiapan dilakukan Dinas Kesehatan Kota Salatiga dalam pelaksanaan vaksinasi massal yang akan digelar mulai tanggal 2 hingga 4 Juni 2021.
Salah satu yang telah diantisipasi yakni, menyiagakan PSC 119 jika terjadi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
KIPI merupakan reaksi medis yang muncul setelah vaksin disuntikkan ke tubuh. Gejala KIPI bisa berkisar ringan hingga berat.
Laporan-laporan ini kemudian ditinjau oleh Komite Pencegahan Pengendalian KIPI untuk mengetahui apakah benar vaksin menimbulkan gejala tersebut.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 DKK Salatiga dr Prasit Al Hakim saat dikonfirmasi Senin (31/5) mengatakan, puluhan tenaga medis yang dikerahkan belum termasuk PSC 119 dilibatkan bila terjadi KIPI yang segera rujukan.
"Kita menyiapkan paling tidak ada 48 petugas. Jumlah itu belum termasuk tenaga PSC 119 dilibatkan bila terjadi KIPI yang segera rujukan," kata Prasit Al Hakim.
Sejauh ini, ungkap dia, koordinasi terakhir Nakes yang dibutuhkan sebanyak 12 Tim, 6 Puskesmas, 5 RS, dan KPM (Klinik Paru Masyarakat).
"Di RS.PAW sendiri ada dosis kedua sasaran cukup banyak sehingga kita ganti KPM," tandasnya.
Nantinya, dalam 1 tim minimal 4 orang. Dan secara skema memakai alur 2 meja sesuai juknis yang baru.
- Kader Posyandu Dinilai Jadi Garda Terdepan Cegah Stunting
- Hari Jadi IIDI Gelar Bazar Charity
- Dinkes Kota Magelang Luncurkan Integrasi Layanan Primer Kesehatan