Pemerintah Kota Semarang merespon dengan cepat keluhan sari masyarakat terkait dengan penumpukan sampah yang ada di tempat pembuangan sampah (TPS) RW 3 Kelurahan Bandarharjo Kecamatan Semarang Utara.
- Rob Di Sayung Jalur Pantura Semarang-Demak Makin Tinggi, Polisi Lakukan Pengalihan Arus
- Rob Ancam Abrasi Bantaran Kali Ijo Ayah Kebumen
- Perwira Tinggi TNI AU Asal Salatiga Bagikan Ratusan Sembako
Baca Juga
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang langsung melakukan pengangkutan sampah. Pasalnya, menurut penuturan warga setempat, penumpukan sampah terjadi akibat keterlambatan petugas pengangkut sampah dalam pengambilan sampah di TPS tersebut.
Kepala DLH Kota Semarang, Bambang Suranggono berjanji akan melakukan evaluasi agar tidak ada lagi kejadian serupa. “Kami juga akan meningkatkan evaluasi dan kinerja driver pengangkut sampah dan memberikan teguran apabila tidak melaksanakan pengangkutan sesuai jadwal. Kami juga akan melakukan penjadwalan dan pengawasan secara rutin terhadap kondisi kebersihan dan pengangkutan di TPS,” kata Bambang, Senin (2/10).
Lebih lanjut, Bambang mengajak masyarakat kota Semarang untuk bersama-sama mengawasi TPS RW masing-masing. Dengan begitu, dirinya berharap tidak ada lagi yang membuang sampah di TPS RW lain.
Mengingat kejadian overload sering kali terjadi akibat hal tersebut. Dengan adanya pengawasan dari masyarakat, kejadian penumpukan sampah hingga overload bisa terhindarkan.
“Kejadian overload sering terjadi karena sampah yang dibuang di TPS bertambah karena pembuangan sampah dari luar wilayah tersebut. Untuk itu, DLH Kota Semarang akan meningkatkan sosialisasi untuk meningkatkan pengawasan bersama agar tidak terjadi pembuangan liar yang berasal dari sumber sampah yang tidak diketahui,” paparnya.
Di sisi lain, masyarakat RW 3 Kelurahan Bandarharjo Kecamatan Semarang Utara juga mengeluhkan mengenai bau tidak sedap yang bersumber dari TPS tersebut. Merespon keluhan masyarakat yang masih berkaitan dengan penumpukan sampah di TPS, dirinya langsung memerintakan pihaknya untuk menangani bau tidak sedap akibat proses pembusukan.
“Untuk mengurangi bau, kami akan melakukan penyemprotan ecoenzyme di TPS dan sekitar lokasi TPS,” tandas Bambang.
Dalam upaya mengatasi masalah sampah, Pemerintah Kota Semarang melalui DLH Kota Semarang sedang mengadakan Lomba “Lampah Kita 2023” (Kelola Sampah di Lingkungan Kita). Lomba tersebut bertujuan untuk mendorong kepedulian masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Melalui lomba ini juga, diharapkan masyarakat memiliki semangat untuk memilah-milah sampah sehingga tidak menimbulkan masalah baru seperti sampah yang overload, bau tidak sedap, hingga penyakit.
- BKN : ASN Daftar Pilkada Harus Mengundurkan Diri
- Bencana Kekeringan Melanda Ribuan Jiwa di Kabupaten Batang: BPBD Turun Tangan
- Menunggang Kuda, Bupati Karanganyar Berkostum RM Said Ikuti Pawai HUT ke-77 RI