Donald Trump Dinilai Masih Bisa Menangkan Pilpres Amerika Serikat

Sang petahana, Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Donald Trump masih memiliki peluang untuk memenangkan pemilihan pada 3 November.


Sang petahana, Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Donald Trump masih memiliki peluang untuk memenangkan pemilihan pada 3 November.

Meski begitu, saat ini ia masih dirawat untuk Covid-19.

Pakar Hubungan Internasional, Dinna Prapto Raharja, Ph.D mengatakan, lima pekan yang tersisa menuju pemilihan presiden (pilpres) merupakan waktu yang panjang untuk mengubah situasi.

"Lima minggu masih lama, masih banyak kemungkinan. Tinggal dua hari sebelum pemilu aja masih matters," ujar Dinna dalam RMOL World View bertajuk "Setelah Trump Disengat Corona" pada Senin sore (5/10), dikutip dari Kantor Berita RMOL.

Dinna mengatakan, Trump adalah sosok yang memiliki banyak ide dan cukup "ekstrem". Dalam hal ini, Trump tidak akan rela untuk menyerahkan peluang kepada lawannya dari Partai Demokrat, Joe Biden.

"Saya melihat Trump itu man of many ideas, bukan jenis orang yang terbiasa atau mau kalah. Nggak ada itu dalam agendanya dia," kata Dinna. Di tengah situasi Trump yang telah terinfeksi Covid-19, Dinna mengatakan, Trump berusaha untuk memanfaatkan peluang dengan tidak mengikuti debat.

Hal tersebut akan digunakan untuk memperkuat basis setia Partai Republik. "Apalagi situasi ini, dugaan saya dia enggak mau ikut debat. Online kaya gini pasti enggak enak banget. Jadi kemungkinan voters loyalty untuk stay, tetap piih dia di margin suara yang masih tipis dengan Biden," terangnya.

Meski begitu, Dinna mengakui, situasi Trump saat ini dalam kondisi yang kritis. Pasalnya beberapa negara bagian yang biasanya menjadi basis pendukung Partai Republik berubah haluan. Untuk itu, Trump sendiri harus all out dan hal tersebut terlihat dalam debat perdana pada Selasa (29/10).

Ketika itu, Dinna menjalaskan, Trump kembali meminta pilpres untuk dimundurkan karena khawatir dengan kecurangan. Trump mengumumkan telah terinfeksi Covid-19 pada Jumat dini hari (2/10). Setelah melakukan isolasi mandiri di Gedung Putih, ia kemudian dibawa ke Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed di Maryland untuk mendapatkan perawatan.

Kondisi kesehatan Trump sendiri masih simpang siur dengan adanya perbedaan pernyataan dari tim dokter yang mengatakan sang presiden membaik, dengan tim Gedung Putih yang menyatakan ia dalam kondisi yang tidak begitu baik.