Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Semarang merangking urutan tertinggi peluang invetasi yang ada di Kota Semarang.
- Aplikasi AyoTalk, Karya Warga Pribumi Dari Kebumen
- Sido Muncul Bukukan Kenaikan Laba 0,56 Persen pada Semester 1 Tahun 2023
- Persiapkan Sistem yang Handal dalam Pengendalian Covid-19 di Area Publik
Baca Juga
Kepala DPMPTSP Kota Semarang, Widoyono mengatakan hingga tahun 2023 ini peluang investasi yang menempati urutan pertama berada pada sektor perdagangan.
Pada tahun 2022 tercatat 11.968 perizinan sektor perdagangan atau 34 persen yang masuk melalui sistem online single submission (OSS).
Setelah sektor perdagangan, ada sektor pekerjaan umum dan perumahan rakyat (PUPR) dengan 4.336 perizinan yang masuk, lalu sektor industri dengan 4.063 perizinan, sektor pariwisata dengan 2.625 perizinan dan sektor kesehatan dengan 668 perizinan hingga tahun 2022.
“Artinya, sektor perdagangan ini memiliki peluang yang besar dan bisa menjadi gambaran para investor yang akan menanamkan investasinya di Kota Semarang,” kata Widoyono saat pemaparan dalam Sharing Session bersama Porinti Kota Semarang dan Perpit Jawa Tengah di Hotel Dafam, Jumat (23/6).
Sektor perdagangan sendiri bentuknya sangat beragam, namun yang menonjol adalah usaha kuliner dan perdagangan jasa di hotel.
Restoran sendiri, lanjutnya, ia jabarkan dengan beberapa jenis mulai dari fast food, restoran Jepang, restoran Korea, restoran China hingga restoran Indoensia atau masakan Nusantara.
Hasilnya, dilihat dari lama mengantri pelanggan, restoran Jepang menempati urutan pertama.
Artinya, usaha resto dnegan masakan Jepang paling banyak diminati oleh pelanggan di Kota Semarang.
“Hal ini menjadi patokan bagi para investor. Sehingga ada gambaran jika akan membuka usaha di Kota Semarang,” jelasnya.
Sementara untuk perdagangan jasa, hotel bintang empat paling banyak diminati di Kota Semarang.
Hal ini dinilai dari lama menginap para tamu hingga tingkat hunian di sebuah hotel.
“Sehingga kalau sudah tahu usaha apa saja yang laku maka pengusaha bisa memetakan uangnya Alan diinvestasikan dalam bentuk usaha apa,” lanjutnya.
Hingga tahun 2022 saja, sudah ada 25.540 perizinan yang masuk. Pada tahun 2023 ini, Widoyono berharap investor akan lebih banyak masuk di Kota Semarang.
Pasalnya, berbagai kemudahan terus dilakukan agar investor tertarik masuk ke Kota Lumpia ini.
“Perizinan ini tidak hanya di DPMPTSP, tapi juga dinas lain seperti Distaru, DLH, maka kami terus berupaya terus melakukan komunikasi dengan dinas-dinas lain agar kemudahan perizinan ini bisa selalu didapatkan oleh para pengusaha,” bebernya.
Melalui sharing session ini, ia berharap para pengusaha yang datang bisa menyampaikan kemudahan-kemudahan serta peluang-peluang yang ada di Kota Semarang kepada komunitas pengusaha baik tingkat regional hingga internasional.
“Dalam kesempatan ini kami meminta masukan kepada para pengusaha. Perizinan saat ini sudah dipermudah hanya melalui OSS dalam sehari sudah jadi,” tandasnya.
- Sido Muncul Komitmen Bantu Pemerintah Tangani Stunting
- Kolaborasi dan Inovasi Jadi Kunci Indonesia Tangguh Bencana
- Uji Coba Pembukaan Candi Borobudur, Wagub Taj Yasin Minta Umat Beragama Saling Menghormati