Para ahli tarekat di bawah bendera DPW Jatmi Jateng dan DPC Jatmi Kota Semarang siap menjaga marwah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
- Sowan Ke Mantan Wali Kota Salatiga, Yasip Khasani Dan Jajaran: Ingin Belajar dan Minta Wejangan
- 1.021 Surat Suara DPR RI di Grobogan Ditemukan Rusak
- Opera Van Voters Ajak Masyarakat Berpartisipasi Aktif Awasi Pilkada
Baca Juga
Hal itu diungkapkan Ketua Umum DPP Jatmi KH. M. Tauhid Al-Mursyid.
"Pemilu kan sudah selesai, kami imbau agar hati masyarakat kembali merujuk pada NKRI yang tidak melihat SARA. Sudah saatnya kita islah dan melakukan rekonsiliasi," katanya saat pengukuhan Kepengurusan DPW Jatmi Jateng dan DPC Jatmi Kota Semarang di Pondok Pesantren Al Madani, Plalangan, Gunungpati, Minggu (28/4) dini hari.
Jatmi adalah organisasi yang mewadahi tarekat di Indonesia. Ia menuturkan, saat ini jumlah tarekat aktif ada di kisaran 22.
Di sisi lain, Pengasuh Ponpes Al-Madani Gunungpati itu berharap khusus pada pengurus Jatmi Kota Semarang segera menyusun kepengurusannya.
"Kalau bicara politik posisi kami netral," ujarnya.
Ketua DPW Jatmi Jateng, Miftakhul Huda berharap bisa menjaga marwah perjuangan tarekat.
Ia juga berpesan pengukuhan tersebut bakal menegaskan keterlibatan ulama ahli tarekat dalam menjaga marwah NKRI.
- 50 Anggota DPRD Kebumen Periode 2024-2029 Dilantik
- KPUD Wonogiri: Tidak Ada Caleg Bermasalah
- Tokoh Perempuan 'Mendunia', Pengurus MUI dan NU Salatiga SR Hidayah Dukungan Yogi Ardiako