DPRD Batang Minta Film Dokumenter KH Ahmad Rifa'i Disosialisasikan Pemkab

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Batang, Nur Faizin. RMOL Jateng
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Batang, Nur Faizin. RMOL Jateng

Peluncuran film dokumenter Mencari Jejak Mbah Rifa'i di Kabupaten Batang mendapat apresiasi dari Wakil Ketua DPRD, Nur Faizin. Ia bahkan meminta pemerintah Kabupaten Batang turut menyosialisasikan adanya pahlawan nasional dari Kabupaten Batang itu.


"Ini menjadi program prioritas kabupaten Batang untuk ikut menyosialisasikan, baik berbentuk film dokumenter maupun buku yang nanti akan kita cetak," kata Ketua DPC PPP itu saat ditemui di kantornya, Selasa (2/1).

Ia menyampaikan, tujuan sosialisasi itu agar warga Kabupaten Batang lebih mengenal sosok beliau. Jika perlu ada program khusus untuk mengenal sosok pahlawan nasional itu.

Faizin mengakui, dampak film dokumenter itu sangat positif. Apalagi warga Rifaiyah dulu sempat dianggap sebelah mata.

Apalagi dulu Rifaiyah sempat dianggap sebagai ajaran sesat karena surat dari Kejaksaan Tinggi Semarang. Hadirnya film itu bisa mengurai masalah itu.

"Paling tidak bisa mengurai kesimpulan itu bahwa Rifaiyah bukan ajaran yang sesat. kan seperti itu," ucap pria yang juga tokoh Rifaiyah Kabupaten Batang itu.

Nur Faizin juga menyinggung kondisi museum KH Ahmad Rifa'i di Desa Kalisalak, Kecamatan Limpung, masih sederhana. Diakui, pembangunan museum itu belum selesai.

"Desainnya itu hampir Rp2 Miliar tapi baru bisa mengaggarkan Rp250 Juta. Nanti bertahap akan kita sempurnakan biar nanti lebih representatif sebuah museum yang layak," ucapnya.

Terkait peninggalan dokumen KH Ahmad Rifa'i di Negeri Belanda, Faizin ingin punya salinannya. Namun, hal itu akan dilakukan pihaknya dalam jangka waktu ke depan.

"Itu jangka panjang bisa mengkopi naskah aslinya," ucapnya.

Sosok Kiai Haji Ahmad Rifa’i, Pahlawan nasional asal Kabupaten Batang, diperkenalkan kepada publik oleh Komunitas Pegiat Literasi (Pelita) Batang.

Mereka membuat film dokumenter dan novel yang berjudul Mencari Jejak Mbah Rifa’i di Kabupaten Batang. Tujuannya sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi terhadap perjuangan beliau.

Film dokumenter tersebut diputar perdana di Aula Kantor Bupati Batang, yang dihadiri oleh Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki, Ketua PP Rifaiyah KH Mukhlisin Muzarie, dan tokoh-tokoh lainnya.