Pemerintah Kabupaten Batang memperingati 1 Muharram 1446 Hijriah dengan melakukan penjamasan Pusaka Tombak Abirawa di Pendopo Kabupaten Batang, Sabtu (6/7). Tradisi ini dilakukan setiap tahun pada malam satu suro.
- BPI Kenalkan PLTU Batang Lewat Bima dan Arimbi di Karnaval HUT ke 79 RI
- Ratusan Tenaga Kerja Asing Masuk Batang, Pemkab Tingkatkan Pengawasan Lewat Retribusi
- Semarak HUT ke-79 RI, Pemkab Batang dan PLTU Batang Beradu di Fun Futsal
Baca Juga
Sebanyak 70 pusaka dijamas. Rinciannya 55 tombak, 14 keris, dan 1 pedang. Pusaka itu merupakan peninggalan dari Kanjeng Sunan Raden Sayid Nur Rochma, pendiri Kabupaten Batang.
"Penjamasan pusaka dilakukan untuk melestarikan budaya di Kabupaten Batang. Ini merupakan bentuk nguri-nguri budaya," kata Penjabat Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki,
Kegiatan ini bertujuan untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat agar generasi penerus tidak kehilangan sejarah leluhur pejuang.
Meskipun beberapa kali tertutup, pelaksanaan penjamasan pusaka diharapkan dapat dibuka untuk umum di masa depan. Hal ini akan memungkinkan masyarakat melihat secara langsung proses kirab pusaka dan menjadikannya salah satu destinasi wisata tambahan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Batang, Bambang Suryantoro Sudibyo, menambahkan bahwa penjamasan pusaka melibatkan 55 tombak, 14 keris, dan 1 pedang.
Proses ini bertujuan untuk melestarikan budaya dan memastikan pemahaman tentang sejarah pusaka tombak Abirawa.
"Kirab pusaka dilakukan oleh praktisi, keluarga ahli waris, dan tokoh masyarakat yang telah ditunjuk," ucapnya.
- Haornas Ke-41, Pj Bupati Batang Pimpin Gowes Bareng Ratusan Warga Keliling Kota
- Lani Dwi Rejeki, Pj Bupati Batang yang Raih Penghargaan Kinerja Terbaik Tingkat Nasional
- BPI Kenalkan PLTU Batang Lewat Bima dan Arimbi di Karnaval HUT ke 79 RI