DPRD Dorong Inovasi Pengembangan Daya Tarik Wisata Golaga

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Purbalingga melalui Komisi III mendorong inovasi dan kreasi pengembangan Golaga (Goa Lawa Purbalingga) agar menjadi daya tarik kunjungan wisatawan. Potensi kawasan ini dinilai sangat baik dan berpeluang untuk menjadi tujuan wisata di wilayah Jateng bagian Barat.


Keberadaan Golaga sebagai destinasi wisata alam goa tidak banyak dijumpai di wilayah lain, berbeda dengan water park. Oleh karenanya, DPRD sangat mendukung eksplorasi, inovasi dan kreasi dalam pengembangan Golaga sebagai daya tarik wisata yang unik," kata Ketua Komisi III  DPRD Purbalingga, Endra Yulianto, SE, Kamis (23/8).

Politisi Partai Gerindra tersebut bersama sejumlah anggota Komisi III melakukan kunjungan kerja lapangan untuk memantau perkembangan Golaga. Rombongan Komisi III diterima oleh Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata (Dinporapar) Purbalingga, Ir Prayitno, M.Si.

Endra menambahkan, dukungan aksesabilitas seperti akan adanya bandara Jenderal besar Soedirman dan kemudahan jalur tol trans Jawa di pantura akan semakin mempermudah akses ke Purbalingga. Purbalingga memang menjadi daerah seperti terkurung, tidak memiliki pelabuhan, namun dengan akan adanya bandara komersial Jenderal Soedirman diyakini akan membuka peluang untuk pengembangan pariwisata," tambahnya.

Anggota Komisi III  Edy Zasmanto dalam kesempatan yang sama mengusulkan untuk memperkuat ikon Kelelawar sebagai daya tarik Golaga. Dinporapar bisa mengembangkan kelelawar sebagai wisata edukasi, misalnya ada museum kelelawar atau penangkaran kelelawar. Golaga juga perlu diarahkan sebagai wisata edukasi, misal untuk penangkaran kelelawar, atau dibuat mini zoo hewan yang bisa berkembang di lingkungan Golaga," kata Politisi Partai Hanura ini.

           

Sementara itu Kabid Pariwisata Dinporapar Purbalingga, Ir Prayitno, M.Si mengatakan, sejak direvitalisasi tahap I bulan April hingga pertengahan Juni 2018, wajah Golaga khususnya di dalam goa mulai berubah. Perubahan terutama pada tata lampung dan lingkungan didalam goa.

Pembenahan tetap memperhatikan aspek kelestarian lingkungan khususnya bebatuan goa. Pada 10 hari libur lebaran lalu, kunjungan wisatawan naik 120 persen. Jika pada libur lebaran tahun 2017, pengunjungnya hanya 18.100 orang, pada libur lebaran ini mencapai 44 ribu wisatawan," kata Prayitno.

Dari sisi pendapatan, dari target sebelum APBD Perubahan sebesar Rp 650 juta sudah terlampaui pada akhir bulan Juni 2018. Target ini kemudian diubah menjadi Rp 1 miliar pada Perubahan APBD 2018. Dari target pendapatan Rp 1 miliar yang ditetapkan pada APBD Perubahan 2018, hingga hari Rabu (22/8), pendapatan yang disetor sudah mencapai Rp 934.748.000,-.  Kami optimis target tersebut bisa tertutup pada pertengahan Bulan September 2018. Bahkan, hingga akhir 2018, kami prediksi bisa menyetor ke kas daerah sebesar Rp 1,3 miliar," kata Prayitno.