- DPRD Jateng Sambut Kembalinya Status Bandara Ahmad Yani
- Tanggulangi Kemiskinan, Komisi A DPRD Jawa Tengah Beri Saran Daerah Bisa Kelola CSR Untuk Mengatasi Kemiskinan
- Ramadhan dan Lebaran, Ketua DPRD Jateng Ingatkan Kondisi Ekonomi Mudah Bergejolak
Baca Juga
Komisi C DPRD Provinsi Jawa Tengah mengusulkan pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) harus dikelola maksimal sebaik mungkin tetapi juga optimal, tidak membebani masyarakat.
Sekretaris Komisi C DPRD Jateng Anton Lami Suhadi menilai bahwa pemerintah di daerah agar memaksimalkan pendapatan, juga di dalamnya harus didukung retribusi dan pemasukan optimal dari berbagai aset.
"Jadi, daerah kabupaten/provinsi tidak cuma memberikan perizinan. Intinya kolaborasi antara eksekutif dan legislatif, pendapatan bisa meningkat melalui inventarisasi aset-aset yang belum terkelola dengan baik," kata Anton.
Menurutnya, selama ini, pemerintah masih kurang memperhatikan aset-aset milik daerah meskipun seharusnya jika dikelola maksimal juga akan memberikan pemasukan pendapatan daerah.

Oleh karena itu, kata dia sekaligus berharap, DPRD akan menjembatani antara legislatif dan eksekutif mengusahakan regulasi tepat disepakati bersama seluruh kabupaten/kota. Agar harapannya pengelolaan pendapatan daerah dikelola maksimal pemerintah, namun sekaligus dirasakan masyarakat.
"Banyak aset Pemprov Jateng disewakan kepada pihak ketiga namun nilai pendapatannya tidak maksimal. Maka Pemprov jika sudah ada regulasi, harus mengidentifikasi lagi objek pajak mana yang harus digenjot untuk menambah dan dapat meningkatkan PAD," jelas Anton menambahkan.
Sependapat atas wacana tersebut, Guru Besar Undip FX Sugiyanto menyebut, seluruh aset yang dimiliki dan belum tercatat, bisa disewakan demi mengoptimalkan pengelolaan aset daerah.

"Dari pendataan perlu dilengkapi agar nanti mudah. Benahi pengelolaan aset agar tidak tumpang tindih. Penting juga, komunikasi antara pemerintahan legislatif dan eksekutif harus ditingkatkan. Mulai pendataan sampai pengambil alihan aset harus dilakukan tegas oleh pemerintah," masukan Fx Sugiyanto.
Akademisi Undip itu juga meminta pemerintah daerah mengoptimalkan pendapatan dari sektor perbankan. Menurut Fx Sugiyanto, PAD perbankan potensial memberikan sumbangan terhadap peningkatan pendapatan di dalamnya juga mencakup pajak.
"Setiap tahun penyumbang PAD terbesar daerah didapat sektor perbankan. Jika bisa dimaksimalkan, peningkatan pendapatan diperoleh juga besar. Lagipula, perbankan juga turut menyumbangkan pajak signifikan ke negara," papar dia.
- DPRD Jateng Sambut Kembalinya Status Bandara Ahmad Yani
- Wali Kota Semarang Bidik Potensi Pariwisata Alam
- Even Langenan Ban, Angkat Potensi Wisata Lokal