DPRD Kota Semarang bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang mendorong Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana upaya percepatan penanganan sungai pasca banjir.
- Pilus Tegaskan PDIP - Gerindra Tak Ada Masalah Pasca Kasus Penganiayaan Kader
- Masyarakat Perlu Pemahaman Terkait Uang Sewa Rusunawa
- Ketua DPRD Kota Semarang Harap RMOL Jateng Jadi Mitra Lembaga Kedewanan
Baca Juga
Pihaknya bersama Pemkot Semarang akan bersama-sama untuk membahas penanganan dan solusi banjir dengan melakukan perbaikan-perbaikan di daerah sungai. Namun koordinasi tersebut harus dibahas bersama BBWS memiliki wewenang atas wilayah sungai.
"Misalnya ini di Perumahan Wahyu Utomo Ngaliyan juga telah dibangun talud, namun besarnya debit air dari wilayah atas tak mampu ditampung sungai dan meluap ke pemukiman di Perumahan Wahyu Utomo,” kata Ketua DPRD Kota Semarang, Kadarlusman, saat meninjau lokasi banjir di Perumahan Wahyu Utomo Ngaliyan, Senin (7/11).
Pihaknya mengaku koordinasi bersama BBWS harus segera dilakukan. Pasalnya penanganan banjir adalah keperluan mendesak terlebih saat ini sudah memasuki musim penghujan.
"Jadi karena hampir semua wilayah sungai merupakan kewenangan BBWS hal itu menjadi kendala untuk Pemkot Semarang saat hendak melakukan pembangunan," jelas Pilus, sapaan akrabnya.
Pilus menyebut, saat ini Pemkot Semarang tengah berupaya keras untuk mencari solusi atas masalah banjir selama ini. Namun ia juga meminta agar pihak BBWS juga bisa bekerjasama membantu pengentasan banjir ini.
"Kami dari DPRD Kota Semarang mendukung penuh berapapun anggaran untuk penanganan banjir," tuturnya.
Pemkot Semarang, lanjutnya, telah menyiapkan anggaran untuk penanganan banjir. "Tapi jika Pemkot Semarang bergerak membangun dan melakukan pembenahan aliran sungai pastinya akan dikomplain oleh BBWS karena sungai menjadi ranah mereka,” lanjutnya.
Ia meminta kepada BBWS untuk bisa memetakan wilayah mana saja yang bisa ditangani Pemkot ataupun yang harus ditangani oleh BBWS sendiri.
"Harus segera dilakukan ya agar masyarakat tidak dirugikan karena luapan sungai, padahal banjir juga pernah terjadi di Perumahan Wahyu Utomo beberapa tahun lalu," pungkasnya.
- Pilus Tegaskan PDIP - Gerindra Tak Ada Masalah Pasca Kasus Penganiayaan Kader
- Dewan Pertanyakan Pergeseran Anggaran, Rapat Banggar Terpaksa Diskors
- Masyarakat Perlu Pemahaman Terkait Uang Sewa Rusunawa