DPRD Kota Semarang Dukung Upaya Pemkot Semarang Turunkan Angka Stunting

Angka stunting di Kota Semarang hingga saat ini terbilang masih cukup tinggi. Dari data yang diberikan Dinas Kesehatan Kota Semarang, masih ada 1.800 kasus stunting di Kota Semarang. Bahkan dari angka tersebut belum semuanya terlaporkan.


“Terkait dengan penanganan stunting, belum semuan terlaporkan ada penurunan yang sudah masuk, yang belum terlaporkan ini menjadi tanggung jawab bersama, agar ada kesadaran, berapa banyak yang butuh kita tangani dan bagaimana kita berperan dalam menangani stunting ini,” kata anggota Komisi D DPRD Kota Semarang, M Sifin Almufti, Rabu (8/6).

Pemkot Semarang, kata dia, baru saja meluncurkan program penanganan stunting yakni Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT). Melalui program ini diharapkan bisa segera menurunkan angka stunting yang ada di Kota Semarang.

“Kami mewakili dari komisi D DPRD Kota Semarang sebagai mitra kerja Dinas Kesehatan (Dinkes) di lapangan, harapan kita dalam launcing Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) ini bagaimana masyarakat itu diberikan alternatif makanan sehat,” jelas pria yang akrab disapa Sifin ini.

Lebih lanjut, Sifin menyampaikan melalui DASHAT diharapkan masyarakat bisa diberikan banyak pilihan tambahan untuk anak-anak yang mengalami stunting.

“Harapannya ini bisa menginspirasi yang lainnya agar bisa menemukan makanan alternatif, masih banyak selain makanan dan obat kimia yang bisa diberikan kepada anak-anak kita,” tuturnya.

Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Muhammad Afif mendukung penuh peluncuran Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) oleh Pemkot Semarang. Afif mengatakan jika upaya Pemkot yang satu ini diharapkan bisa menjadi dasar dalam menurunkan stunting. 

Ia menyampaikan jika bentuk dukungan yang diberikan adalah dengan melakukan fungsi anggaran dengan back-up anggaran Pemerintah.

“Karena kesehatan itu merupakan hak asasi manusia, salah satu indikator kesejahteraan masyarakat sesuai dengan cita-cita bangsa, sebagaimana disebutkan dalam Pancasila dan UUD 1945, nah atas dasar inilah bahwa uurusan kesehatan merupakan urusan wajib setelah Pendidikan,” ucap Afif.

Sehingga dengan diluncurkannya DASHAT ini adalah sebagai bentuk tanggung jawab akan hal tersebut.

“Wali Kota bersama tim atau bersama OPD sebagai tanggung jawab pentingnya kesehatan yang tentu saja (DASHAT) ini harus dilakukan sebagai, dan DPRD mendukung launching DASHAT ini agar masyarakat sadar, terutama yang meyangkut persoalan stunting bisa segera turun di Kota Semarang,” pungkasnya.