Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang 'gercep' (gerak cepat) melakukan pembenahan taman pada median jalan usai sidak (inspeksi mendadak) yang dilakukan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu beberapa hari lalu.
- Mbak Ita Optimistis Kunjungan Wisata di Kota Semarang Meningkat Saat Akhir Tahun
- Harga Beras Merangkak Naik, Wali Kota Semarang Minta 'Garang Asem' Digencarkan
- Sidak Reservoir PDAM, Wali Kota Semarang Sebut Persediaan Air Cukup Sampai Desember
Baca Juga
Dalam sidak yang dilakukan di taman median jalan di kawasan PRPP dan Jalan Madukoro tersebut, nampak Wali Kota Semarang yang akrab disapa Ita menegur bawahannya termasuk DPU karena tanaman-tanaman di mesian jalan tersebut kering bahkan mati.
"Karena temen-temen gak mau turun, nyuruhnya Kabid, Kabid ke Kasi lalu turun ke Non ASN, lha itu Non ASN nya gak mudeng, jadinya kayak gini (kering, mati)," kata Ita kepada para kepala OPD saat sidak beberapa waktu lalu di Jalan Madukoro Semarang.
Plt Kepala DPU Kota Semarang, Suwarto langsung gerak cepat membenahi taman di median jalan yang tanamannya kering dan mati. Ia mengaku untuk penanggungjawab taman memang tidak hanya menjadi tugas dari DPU, tapi juga menjadi tanggung jawab Disperkim.
"Memang kalau median jalan itu temannya menjadi kewenangan dan tanggung jawab DPU. Contohnya di Jalan Pandanaran yang ditengah jalan lalu yang pot-pot kecil," kata Suwarto saat diwawancarai, Kamis (7/9).
Ia mengakui tan pada median jalan di depan kawasan PRPP terutama pada sisi utara memang dari pagi hingga siang terkena sinar matahari langsung sehingga pada musim kemarau panjang seperti ini mengalami kekeringan bahkan beberapa tanaman mati.
Namun, tanaman yang berada pada sisi selatan kondisinya lebih teduh karena tertutup flyover. Sehingga tanaman lebih hijau dan indah.
"Tapi walaupun kondisi kering, Kota tetap melakukan penyiraman secara maksimal. Karena kemarau cukup panjang. Bahkan tanahnya juga disiram. Tapi tetap saja kering," tuturnya.
Sesuai dengan arahan dari Wali Kota, lanjut Suwarto, pihaknya diminta melakukan kajian. Kedepannya agar tanaman yang akan ditanam pada median jalan harus tanaman yang sesuai dengan kondisi wilayah.
"Nanti kita akan sesuaikan tanamannya. Kita akan lakukan pembenahan dan kita masukkan dalam anggaran perubahan, khususnya di kawasan PRPP," bebernya.
Sementara untuk di Jalan Madukoro II, menurutnya hanya terlambat melakukan pembersihan dan belum maksimal. Menurutnya, untuk tanaman yang di Jalan Madukoro bisa diatasi dengan pemangkasan daun yang kering.
"Mudah mudahan dalam beberapa minggu menjadi bersih dan hijau kembali," pungkasnya.
- Walikota Semarang Serukan Makna Kemerdekaan Lewat Pembangunan Berkelanjutan
- Nyalon Walikota Lewat PSI, BEP Dapat Perintah Langsung dari Kaesang Pangarep
- Mbak Ita Optimistis Kunjungan Wisata di Kota Semarang Meningkat Saat Akhir Tahun