Driver Gojek Dan Grab Gelar Demo Minta Ojol Maxim Samakan Tarif

Gabungan driver Gojek dan Grab se-Solo Raya gelar aksi demo di depan kantor ojek online Maxim di Jalan Sangaji No 21 Pasar Kliwon, Senin (1612).


Mereka membawa misi agar ojek online Maxim bisa menyamakan tarif dalam waktu tiga hari ke depan.

Salah satu korlap aksi Bambang Wijanarko menyebut keberadaan ojek online Maxim dinilai merugikan ojek online lainnya.

Pasalnya harga tarif yang ditawarkan pada costumer tidak sesuai dengan aplikasi beroperasi.

"Tarif mereka (Maxim) murah dan tidak sesuai regulasi yang ada. Tentu ini sangat merugikan ojek online (ojol) lainnya seperti Gojek dan Grab. Tuntutan kami ada penyamaan tarif," jelasnya, Senin, (16/12).

Selain itu aksi driver online ini juga meminta agar kantornya yang ada di Solo untuk tutup. Harga yang ditetapkan Maxim, lanjutnya, jauh dibawah tarif yang ditetapkan pemerintah.

"Kita hari ini tidak meminta tutup operasionalnya, karena kita juga menghargai rekan-rekan Maxim yang juga mencari nafkah," tandasnya.

Sementara itu Arif Yudha, perwakilan Maxim Surakarta sebut sejak awal selalu berkoordinasi dengan aparat setempat seperti Kepolisian, Dishub dan aparat yang berwenang.

Seharusnya tuntutan mengenai tarif dan sebagainya harusnya dikomunikasikan ke aparat yang berwenang.

"Dan kami siap mengikuti peraturan dari aparat yang berwenang," paparnya.

Sementara itu untuk menjaga kondisi Kota Solo agar tidak bergejolak dan tetap aman, pihaknya sepakat untuk menutup kantor sementara.  

"Kami sepakat untuk menutup (sementara) kantor operasional kami. Sambil menunggu surat rekomendasi dari Dishub. Intinya kami siap mengikuti aturan dari Dishub," pungkasnya.