Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) gelar aksi damai menuntut netralitas Mahkamah Konstitusi selama pelaksanaan sidang Perselisihan Hasil Pemilu (PHPU) tahun 2019 yang digelar perdana mulai hari ini, Jumat (14/6).
- KPU Kota Semarang: Distribusi Logistik Pemilu 2024 Aman dan Lancar
- M. Qodari: Mahfud Mundur untuk Menyelesaikan Masalah Diri Sendiri
- Basarah: Mungkin, Jokowi Umumkan Cawapres 10 Agustus Pukul 23.59 WIB
Baca Juga
Aksi damai ini sebagai dukungan pada MK agar netral, profesional dan adil dalam pelaksanaan sidang sengketa hasil pemilu.
Bahwa pemilu yang jujur dan adil adalah proses yang bermartabat untuk mewujudkan pemimpin di Indonesia yang amanah dan diharapkan mampu menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Humas DSKS Endro Sudarsono sampaikan aksi ini merupakan gabungan eleman umat Islam Surakarta yang mendukung pada mahkamah konstitusi untuk independent dalam sidang persengketaan ataupun perselisihan hasil pemilu.
"Dimana dalam proses akhir ini diuji dari data semau pihak untuk menentukan siapa yang menang dan siapa yang kalah dalam sengketa pilpres ini," paparnya kepada awak media, Jumat (14/6) sore.
Ditambahkan Endro pihaknya meminta agar MK untuk profesional, independent dan tidak boleh melakukan hal-hal yang tercela yang berakibat pada ketidakpuasan masyarakat.
"Kita juga berharap MK bisa menjadi lembaga yang independent dalam peradilan di Indonesia agar tercipta keadilan di masyarakat maupun akhir penegakan hukum di negara kita," tandasnya.
Endro juga menilai sejauh ini proses persidangan yang sedang berjalan dinilai sudah mengakomodir kepentingan kedua belah pihak. Hal ini diharapkan tetap terjadi hingga putusan MK yang terakhir nanti.
"Mudah-mudah terus seperti ini hingga akhir putusan sidang nanti," tandasnya.
- Kampanye Akbar Diawali Kirab, Ganjar-Mahfud Terima Mandat Rakyat
- Timses Caleg Golkar Kota Semarang Lapor Bawaslu, Ada Dugaan Pergeseran Suara di PPK Tembalang
- Tani Merdeka Deklarasikan Dukung Sudaryono Maju Pilgub Jateng