Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) panas bumi PT
Geo Dipa Energi (Geo Dipa) menggandeng kerja sama dengan BUMN pembiayaan
PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) guna mengembangkan Pembangkit
Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Dieng Small Scale 10 Mega Watt (MW).
- Kota Pekalongan Cari Investor Kembangkan Potensi Daerah
- Pimpin HIPMI Solo, Wahyu Adi Wibowo Siap Jadi Mitra Strategis Pemkot
- Kapolsek Mranggen Imbau Pedagang untuk Waspada Upal
Baca Juga
Penandatanganan naskah kerja sama kedua BUMN tersebut dilakukan oleh Direktur Keuangan Geo Dipa, M Ikbal Nur dengan Direktur Pengembangan Proyek dan Advisory SMI, Edwin Syahruzad saat kegiatan Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE), di Jakarta Convension Center (JCC), Kamis (6/9).
"Kerja sama ini merupakan realisasi dari sinergi antar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai salah satu strategi kami untuk pengembangan kapasitas Wilayah Kerja Panas Bumi Dieng, Jateng," kata Ikbal melalui keterangan tertulis.
Ikbal yang juga Chairman pada IIGCE 2018 itu berharap mendapat dukungan penuh dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI dan Kementerian Keuangan RI, sehingga para investor menjadi lebih percaya diri untuk mengembangan energi terbarukan, khususnya panas bumi.
"Dengan dukungan sinergi antar kementerian tersebut, maka para pengembang akan lebih agresif untuk melakukan percepatan pengembangan proyek panas bumi secara masif," ujar Iqbal.
Saat ini, kata Ikbal, potensi panas bumi Indonesia mencapai 28,5 Giga Watt (GW) yang terdiri dari total cadangan sebesar 17,5 GW dan sumber daya sebesar 11 GW. Sedangkan, kapasitas terpasang Pembangkit Listrik Panas Bumi (PLTP) saat ini sebesar 1.948,5 MW.
Hingga akhir tahun 2018, diharapkan kapasitas PLTP akan meningkat menjadi 2 GW dengan dibangunnya beberapa pembangkit yang saat ini dalam tahap penyelesaian.
Untuk diketahui, IIGCE pada saat ini sudah memasuki usia keenam itu, kali ini mengusung tema "Empowering Geothermal for Indonesia Energy Sustainability" yang dibuka oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Ignasius Jonan.
Dalam acara tersebut, Menkeu RI Sri Mulyani Indrawati hadir sebagai Keynote Speech dengan tema "Toward Achieving Sustainable Energy Security and Economic Growth in Indonesia" di depan seluruh peserta convention yang merupakan investor, pengembang, dan regulator di bidang panas bumi.
Sedangkan
BUMN Geo Dipa kali ini menjadi tuan rumah pada kegiatan IIGCE 2018,
yang diselenggarakan oleh Kementerian ESDM melalui Direktorat Jenderal
EBTKE bersama dengan Asosiasi Panas Bumi Indonesia (API), yang akan
berlangsung hingga 8 September 2018.
- Pasar Bulu Semarang Mulai Disiapkan Jadi Bulu Creative Market
- Sembilan Tahun, Pemkab Rembang Bagikan 4.840 Unit Alsintan
- UMKM Siap Masuk Rantai Pasok Industri KEK Industropolis Batang