Dua desa di kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang, belum teraliri sambungan air dari Perusahaan Daerah Air Minum (Pudam) Sendang Kamulyan.
- Dua Tahun, Banjir Rob di Desa Morodemak Kian Mengkhawatirkan
- Kapolresta Surakarta: Solo Siap Sambut Para Pemudik
- Satpol PP Kota Semarang Berbagi Sembako, Fajar : Kami Bukan Mau Menggusur
Baca Juga
Dua desa itu adalah Desa Sijono dan Desa Gapuro.
"Iya di sana belum teraliri. Tapi kami sudah ada solusi yaitu mengambil saluran dari sumber Perusahaan Daerah Air Bersih (PDAB) Jawa Tengah," kata Direktur Teknik Pudam Sendang Kamulyan, Mulyono, Kamis (13/1).
Ia mengatakan, pihaknya bisa menambah sambungan dengan mekanisme membeli air dari PDAB. Lalu, air itu disalurkan pada warga.
Mulyono mengatakan perlu perhitungan matang untuk mengambil air dari PDAB. Sebab, ada perbedaan antara produksi air sendiri dibanding membeli.
Di sisi lain, pihaknya menargetkan tambahan 4.000 sambungan baru pada 2022. Saat ini, jumlah pelanggannya mencapai kisaran 52 ribu rumah tangga.
"Kenaikan jumlah pelanggan terjadi dalam dua tahun terakhir karena munculnya banyak perumahan," tuturnya.
Mulyono menyebut dalam dua tahun terakhir ada penambahan 1.500 jaringan baru per tahun. Sebelumnya, jumlah sambungan baru tidak lebih dari 1.000 jaringan.
"Untuk yang baru ada sambungan ada di Pantai Sigandu lalu Ringi Gintung Tulis," jelasnya.
- Hari Otonomi Daerah Ke-XXIX Bentuk Sinkronisasi dan Evaluasi Daerah
- Didukung Ketua PKK Batang, Batik Rifa'iyah Siap Go Internasional
- Perkuat Silaturahmi, Majelis Jash An Nur Batang Gelar Halal Bi Halal 1446 H