Dua Kali Kebanjiran, Siswa dan Damkar Bersih-bersih SMPN 9 Batang

Dampak banjir masih dirasakan pengurus sekolah dan siswa SMPN 9 Batang. Dibantu Pemadam Kebakaran (Damkar), para siswa bekerja bakti membersihkan rumah.


Seorang siswa, Regina (15) siswa kelas 9 pun datang ke sekolah untuk ikut bersih-bersih. Sementara kegiatan belajar mengajar dialihkan menjadi bersih-bersih sekolah.

"Hari ini bersih-bersih saja, sejak banjir pembelajarannya daring," katanya, Rabu (4/1).

SMPN 9 Batang kebanjiran dua kali. Pertama pada Sabtu (31/12/2022) malam dan kedua, Senin (3/1/2023) malam.Pada banjir pertama yang mengalami paling parah yaitu ruang kelas, tata usaha dan kepala sekolah karena belum ditinggikan. 

Ada lima ruang kelas yang terhindar dari terjangan banjir karena kondisinya telah ditinggikan.Untuk kegiatan belajar mengajar, sekitar 500 siswa SMP N 9 Batang untuk sementara belajar dengan sistem daring. Para guru juga menjalankan Work From Home.

Pada bersih-bersih saat ini, tujuh orang personil Damkar membantu membersihkan lumpur dan sisa-sisa genangan. Petugas damkar menyemprot air untuk mengikis lumpur sisa banjir.

Sementara para siswa membersikan ruang kelasnya masing-masing.

"SMPN 9 Batang menjadi langganan banjir setahun sekali," kata Imam Iskandar, Humas SMPN 9 Batang.

Ia menyatakan butuh anggaran hingga Rp 1,5 miliar untuk melakukan peninggian gedung-gedung di sana.