- Menata Impian Lolos Sekolah Kedinasan Dan TNI-POLRI
- UNS Kukuhkan Guru Besar Termuda Bidang Ilmu Manajemen Keuangan
- Jelang Lebaran, 16 Warga Batang Diberi Kursus Gratis Bikin Kue
Baca Juga
Untuk meningkatkan kepercayaan diri, penerimaan diri serta mengatasi kecemasan dikalangan remaja, menjadi bahasan serius oleh Tim Community Mental Health Nursing Universitas Muhammadiyah Kudus (CMHN UMKU).
Tim tersebut menerapkan Terapi Spiritual Mindfulness yang diharapkan bisa mengubah perilaku remaja untuk lebih baik. Kali ini, terapi yang dilakukan sejumlah dosen yang tergabung dalam CMHN UMKU diimplementasikan bagi pelajar di SMA N 2 Kudus.
Terapis yang menyasar para pelajar SMA ini, dilaksanakan selama seminggu, sejak 1 April hingga 6 April 2024. Kegiatan tersebut terbagi menjadi enam sesi mencakup momen penting, seperti kesadaran, muhasabah, body scan, bertaubat, relaksasi, dan terminasi.
Dimotori oleh terapis yang telah tersertifikasi, Ns. Ashri Maulida R, para pelajar di SMA N 2 Kudus pun mendapatkan kesempatan unik. Yakni mengeksplorasi dan memahami diri mereka serta peristiwa traumatis yang pernah mereka alami dalam hidupnya.
“Terapi Spiritual Mindfulness ini memberikan kesempatan bagi kami dan remaja, untuk merenung dan menerima masalah serta kejadian traumatis tanpa harus merasa dihakimi,” ujar ketua tim CMHN UMKU, Anny Rosiana.
Selama seminggu, para pelajar SMAN 2 Kudus mendapatkan follow up rutin menggunakan teknik pemberian afirmasi positif melalui WhatsApp Group. Langkah ini bertujuan memastikan dampak positif dari terapi bisa dirasakan dan dipertahankan hingga sesi terapi berakhir.
“Kami berharap bahwa melalui penelitian ini, remaja di Kabupaten Kudus dapat meningkatkan mental mereka dan memperoleh keterampilan yang berguna dalam mengatasi tantangan hidup,” kata terapis Ns. Ashri Maulida R.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA N 2 Kudus, Nur Afifudin menyambut positif adanya penelitian yang diinisiasi Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Ia mengaku saat ini kondisi kesehatan mental para remaja, merupakan trend yang memerlukan kerjasama lintas sectoral untuk dapat diatasi.
“Salah satu upaya sekolah dengan memberikan edukasi peningkatan kesehatan mental pada saat masa pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Namun bentuk tindakan nyata seperti pemberian terapi oleh tenaga kesehatan secara langsung seperti ini, juga sangat di perlukan khususnya untuk siswa tingkat akhir,” terangnya.
Dengan dukungan penuh dari hibah Majelis Diklitbang PP Muhammadiyah, kata Afif, diharapkan dapat memberikan sumbangan signifikan dalam upaya meningkatkan kesehatan mental generasi muda di Kabupaten Kudus.
- Tiga Pendeta di UKSW Menyandang Predikat Doktor Sosiologi Agama
- Kodam IV/Diponegoro Luncurkan Aplikasi Online Gratis Sarana Pembelajaran Anak
- Rektor UKSW Targetkan Akreditasi Prodi