Sejumlah 16 warga Kabupaten Batang mengikuti kursus bakeri gratis jelang Lebaran. Pelatihan itu diadakan oleh Unit Pelaksana Teknis Dinas Balai Latihan Kerja (UPTD BLK) Batang, Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker).
- Fakultas Pertanian Universitas Muria Kudus (UMK) Jadi Rujukan Siswa Praktik Olah Sampah
- Undip Kembangkan Mapping Data Dan Potensi Alumni
- SD Negeri Pandean Lamper 03 Tingkatkan Pengawasan Kepulangan Siswa Guna Antisipasi Penculikan
Baca Juga
Mereka diajari membuat donat glaze, cromboloni, dan kue kering lebaran, seperti kue lidah kucing.
"Kami mengajarkan menu dasar seperti donat yang bisa dikreasikan menjadi donat glaze atau cromboloni. Kami harap peserta bisa menciptakan menu lain yang lebih inovatif dan menarik,” Andi Laksono, instruktur tata boga UPTD BLK Batang, Rabu (24/1).
Ia menyebut pilihan menu bakery disesuaikan dengan tren dan potensi pasar saat ini. Lalu peserta juga belajar membuat kue kering lebaran, yang biasanya banyak dicari konsumen menjelang hari raya.
Salah satu kue kering yang diajarkan adalah kue lidah kucing yang memiliki tekstur renyah dan rasa manis.
Kursus ini berlangsung selama sebulan sejak hari ini (24/1), dan peserta akan mendapatkan sertifikat berstandar nasional dari BSNP. Andi berharap kursus ini bisa membuka peluang kerja bagi peserta, baik dalam sub sektor ekonomi kreatif yakni kuliner, khususnya boga bakeri maupun sektor perhotelan.
“Kami juga mengajarkan cara menggunakan peralatan bakeri, mulai dari yang manual hingga yang standar produksi. Kami ingin peserta siap bekerja di industri kuliner, terutama di Batang yang memiliki Kawasan Industri Terpadu,” tambahnya.
Sekretaris Disnaker Batang, Wahyudi, mengatakan kursus ini merupakan bagian dari pelatihan kerja dan peningkatan tenaga kerja berbasis kompetensi Tahap 1.
Selain kejuruan boga bakery, ada lima kejuruan lain yang dibuka yaitu operator sewing, practical office advance, digital marketing, dan tata rias kecantikan.
“Kami ingin meningkatkan keterampilan teknis dan non teknis peserta, sehingga mereka bisa bekerja di industri atau berwirausaha. Kami juga memberikan motivasi dan pembinaan kepada peserta, agar mereka bisa mengembangkan potensi diri mereka,” ujarnya.
Kursus Tahap 1 ini diikuti oleh 96 (sembilan puluh enam) peserta, dengan anggaran dana APBN Kementerian Ketenagakerjaan melalui Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Semarang. Setiap kejuruan memiliki 16 peserta, yang akan mendapatkan keterampilan teknis dan non teknis sebagai bekal kemampuannya.
- Alfamart Bantu Kebutuhan Pokok ke BPBD Batang untuk Korban Gempa
- Bea Cukai Tegal Sita 8,8 Juta Batang Rokok Ilegal, Minta Warga Bandar Waspada
- Kapolda Jateng Reuni Di Batang Lewat Trabas Kamtibmas