Pada periode 2019-2014 mendatang, ada banyak agenda-agenda politik besar dan strategis yang harus dihadapi Partai Golkar. Agenda-agenda itu membutuhkan pemimpin bertangan dingin.
- Ratusan Nyai dan Ning Doa Bersama Dukung Ganjar Pranowo Jadi Presiden
- Duet Luthfi-Wihaji, Bisa Jadi Kejutan yang Menarik di Pilgub Jateng
- TGB Zainul Majdi Kunjungi Rumah Pengasingan Presiden Pertama di Bengkulu
Baca Juga
Perkembangan politik di Partai Golkar sejauh ini menunjukkan bahwa Airlangga Hartarto masih diinginkan sebagai leader untuk menghadapi agenda-agenda besar itu. Masifnya dukungan dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar di daerah menunjukkan hal itu.
"Dinamika dukungan kader dan DPD cukup massif kepada Airlangga. Artinya, ia masih dibutuhkan mereka sebagai leader," kata Pakar Hukum Tata Negara Margarito Kamis, seperti dilansir Kantor Berita RMOL, Kamis (15/8).
Margarito menilai, gaya kepemimpinan yang kalem tapi pasti membuat sosok Airlangga lebih diterima. Airlangga cukup piawai dalam mengelola dinamika yang berkembang di partai beringin itu tanpa menimbulkan kegaduhan yang tak perlu.
Dia memimpin dengan all out untuk menyelamatkan beringin dari ancaman degradasi, saat citra Golkar terpuruk oleh perpecahan internal dan kasus hukum yang menjerat sejumlah elitnya.
"Keberhasilan itu memunculkan loyalitas kader atas kepemimpinan Airlangga," tukas Margarito.
Menurut Margarito, kepiawaian Airlangga mengelola dinamika internal Golkar terasah sejak dia menjadi pengusaha dan aktivis.
"Ia mengerti kelebihan dan kekurangan Golkar karena menapaki karir politik mulai dari bawah." pungkas Margarito. [fak]
- Ribuan Relawan Bolone Mase Tegal Raya Siap Geruduk GBK untuk Kampanye Akbar Prabowo-Gibran
- Nasdem Beri Rekomendasi Afif Nurhidayat Maju Pilbup Wonosobo, Wabupnya Terserah
- Pengamat : Prabowo Subianto Disukai Masyarakat