Gangster di wilayah perbatasan pinggir Kota Semarang makin menggila.Tak tanggung-tanggung, kini para remaja itu bahkan berani meneror warga.
- Dua Oknum Polisi Pelaku Pemerasan Remaja di Semarang Jalani Sidang Etik
- Resmi Dilantik, IPNU IPPNU Batang Berkomitmen Cegah Kenakalan Remaja
- Tawuran Antar Gangster 'Pecah' di Kalipancur
Baca Juga
Kejadian itu terjadi pada Kamis (20/6) dini hari. Puluhan pelaku konvoi sepeda motor sambil membawa senjata tajam clurit kejar-kejaran.
Aksi ini merupakan yang kedua kali terjadi secara berurutan setelah sebelumnya terjadi pada Hari Raya Idul Adha, Rabu (19/6) malam.
Dalam aksi yang pertama itu, ulah para gangster itu tertangkap kamera CCTV milik warga di sekitar lokasi kejadian. Terlihat, para pelaku tersebut seperti mengejar kelompok lain.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Tembalang Kompol Wahdah Malulidiawati menjelaskan, pihaknya untuk patroli akan meminta bantuan koordinasi dengan kepolisian di wilayah timur, Mranggen.
Lokasi wilayah berada cukup jauh, sehingga demi merespon kejadian semacam itu butuh waktu.
"Kita tidak dapat menjangkau sendiri wilayah ujung dekat Mranggen ikutnya masuk Demak. Sudah kita informasikan, dan pemangku kepentingan terkait jajaran kepolisian di sana sudah siap memback-up dalam patroli," terang Kompol Wahdah.
Wilayah Klipang lokasinya dekat sekali dengan Pucang Gading, Mranggen, dilihat administratifnya masuk ke Demak.
Warga sekitar tempat kejadian pun, jika terjadi tindak kriminalitas tertentu laporannya ke polisi umumnya di satuan kepolisian Demak, lebih dekat secara lokasi.
Kasus tawuran gangster anak-anak remaja itu bagi warga di sana juga sudah dianggap meresahkan masyarakat.
Aksi tawuran dua hari berturut-turut itu, informasinya didapat, juga membuat kerusakan di permukiman warga yang merugikan masyarakat.
Pihak kepolisian sendiri telah melakukan penyelidikan dan menindak lanjuti laporan dari warga.
- Polrestabes Semarang Amankan Pelaku Curi Emas Modus Gendam
- Ade Bhakti Siap Bersaksi
- Team Elang Patroli Rutin, Cegah Tawuran dan Balap Liar