Dalam rangka memberikan edukasi anti korupsi, Pemkot Semarang membentuk Sekolah Jujur Sekolah Saya di enam sekolah yang ada di Kota Semarang. Rencananya, Sekolah Jujur Sekolah Saya juga akan dibentuk di setiap sekolah.
- Menyongsong Transformasi: Mahasiswa UKSW Diberi Ruang Berinovasi Dan Kewirausahaan
- SMA Al-Ma’ruf dan SMK RUS Kudus Merajai Lomba Essai Nasional Dekan Cup UMK
- Siswa SMA SLB Negeri Semarang Latih Karyawan Bank Bahasa Isyarat
Baca Juga
Wali Kota Semarang, Hevearita G. Rahayu mengatakan melalui pekan anti korupsi diharapkan bisa menjadi bagian edukasi kepada masyarakat. Tidak dipungkiri jika korupsi bisa terjadi dimanapun dan kapanpun.
"Hadir tadi ada organisasi wanita, organisasi kemasyarakatan, gapensi, organisasi agama, profesi, dan penyelenggara negara. Diharapkan mereka jadi agen perubahan di masing-masing bidang," kata Ita usai membuka Sarasehan Pekan Anti Korupsi di Ruang Loka Krida Lantai 8, Balaikota Semarang, Rabu (3/5).
Adapun pengawasan korupsi di lingkungan Pemerintah Kota Semarang, Ita mengatakan, inspektorat selalu melakukan pengawasan.
Inspektur Pemerintah Kota Semarang, Trijoto Sardjoko menyampaikan jika Sekolah Jujur Sekolah Saya yang ada di enam sekolah ini adalah pilot project yang masing-masing ada di tiga SD dan tiga SMP.
Ia mengatakan program ini dikemas bukan dalam bentuk pelajaran namun lebih mengedepankan nilai-nilai integritas dan kejujuran dalam kegiatan sehari-hari.
"Misalnya, ada kantin kejujuran, pojok kejujuran. Itu perlu ada di sekolah," kata Trijoto.
Inspektorat nantinya akan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang untuk mengimplementasikan Sekolah Jujur Sekolah Saya.
Nantinya inspektorat akan melakukan kontrol bersama dengan Disdik terkait sejauh mana penanaman nilai integritas dan kejujuran di sekolah.
"Kalau perlu dites untuk menguji integritas mereka, dan kalau perlu juga diberi penghargaan," tuturnya.
Trijoto mengatakan jika saat ini pihaknya tengah melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah secara masif.
Setelah sosialisasi maka program Sekolah Jujur Sekolah Saya akan mulai diterapkan secara masif di tiap sekolah.
Di sisi lain, Inspektorat Kota Semarang saat ini tengah menggelar pekan anti korupsi dengan berbagai rangkaian kegiatan, antara lain lomba puisi, poster, film pendek yang diperuntukan bagi siswa SMP.
Kali ini, pihaknya juga menggelar sarasehan anti korupsi dengan menghadirkan beberapa narasumber dan berbagai elemen masyarakat sebagai peserta. Pekan anti korupsi juga akan diisi dengan nonton bareng (nobar) sebuah film.
"Filmnya dari KPK. Diharapkan, ada nilai integritas bagi anak-anak. Kami tujukan untuk anak-anak agar melekat sampai kapanpun," pungkasnya.
- Tarif Titip Kartu Keluarga di Zonasi PPDB Salatiga Capai Rp3 Juta
- Menyongsong Transformasi: Mahasiswa UKSW Diberi Ruang Berinovasi Dan Kewirausahaan
- Peningkatan Kualitas Pendidikan Nasional Berbasis Data Harus Konsisten Diterapkan