Eksportir Bawang Putih Bakal Bangun Gudang Penyimpanan Di Batang

Eksportir bawang putih bakal membangun depo atau gudang penyimpanan untuk komoditas ekspor di Kabupaten Batang.


Eksportir bawang putih bakal membangun depo atau gudang penyimpanan untuk komoditas ekspor di Kabupaten Batang.

Hal itu dikatakan Kepala Bidang Hortikultura, Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Batang, Budhi Santosa di ruang kerjanya.

"Kalau tidak buyer atau eksportirnya yang membangun. Jadi gudang itu untuk menampung produkai bawang putih khusus ekspor," katanya, Kamis (1/10/2020)

Ia menjelaskan gudang itu tidak hanya menampung komoditas bawang putih daei Batanh, tetapi juga wilayah sekitar.

Budhi menyebut saat ini jumlah lahan untuk pengembangan bawang putih ekspor mencapai 195 hektare.

Namun, potensi lahan pertanian bawang putih di Batang mencapao 1.000 hektare.

Saat ini, jumlah petani bawang putih di kabupatwn Batang mencapai 1.125 orang.

Produk pertanian Kabupaten Batang yaitu bawang putih berhasil menembus pasar internasional, tepatnya ke Taiwan.

Ali, perwakilan Gapoktan Pateni bawang putih mengatakan, kebutuhan Taiwan sekitar 1.000 ton per tahun.

Namun, untuk awal ekspor, pihaknya hanya bisa mengirim 25 ton.

Ia pun menjelaskan keunggulan bawang putih varietas lumbu hijau ada pada tingkat kepedasan dan kandungan minyaknya lebih banyak.

Bawang putih yang ekspor dihargai per kilonya Rp23 ribu.

Menurutnya, dalam situasi pandemi covid-19 harga tersebut sangat membantu sekali petani.