Elektabilitas Andika-Hendi & Luthfi-Yasin, Siapakah Sekarang Lebih Unggul?

Istimewa
Istimewa

Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jawa Tengah telah mengumumkan dan lakukan penetapan nomor urut peserta calon pemilihan calon gubernur dan wakil gubernur Pilkada Jawa Tengah 2024.


Andika Perkasa-Hendrar Prihadi mendapatkan nomor urut 1. Sedangkan, Ahmad Luthfi-Taj Yasin memperoleh nomor undian 2.

Dua calon itupun telah memulai kampanye masing-masing di berbagai daerah Jawa Tengah. Tahapan pemilihan kian dekat, lalu siapakah yang lebih unggul dari hasil-hasil survei? .

Beberapa lembaga survei merilis elektabilitas dua paslon itu dalam Pilkada Jawa Tengah 2024. Hasilnya, ternyata paslon Luthfi-Yasin unggul tipis dibandingkan Andika-Hendi. 

Bagaimana menurut pengamat? 

Pengamat Politik Universitas Diponegoro Prof Yuwanto PhD menjelaskan, hasil survei bisa berubah-ubah dengan cepat. Namun, bisa sebaliknya, jika kepercayaan masyarakat dengan salah satu paslon tinggi, biasanya akan bertahan dan tidak berbeda jauh hasilnya ketika pemilihan besok. 

"Survei kan setiap lembaga melihat elektabilitas dari paslon. Jika yang unggul calon tertentu, bisa kapan saja hasilnya berubah tergantung pilihan masyarakat. Namun, bisa, hasil survei kredibel dan berlanjut kurang lebih seperti hasil Pilkada sebenarnya. Ya, kan survei elektabilitas sebagai gambaran minat masyarakat terhadap sosok-sosok calon," terang Yuwanto. 

Hasil survei elektabilitas pasangan, kata Yuwanto, bisa dianggap gambaran tentang kepercayaan masyarakat terhadap para calon. 

Hal ini dapat memudahkan masyarakat mengetahui siapakah yang unggul, namun juga terkadang dapat memudahkan masyarakat dalam menentukan pilihan meski sekedar elektabilitasnya yang dilihat. 

"Nah ini minusnya yang kita khawatirkan, masyarakat hanya melihat calon dari elektabilitasnya saja. Tetapi, tidak secara jelas memahami visi dan misinya maupun track recordnya. Artinya, elektabilitas di satu sisi menguntungkan bagi calon, namun juga bisa menjatuhkan lawan dalam artian calon kalah elektabilitasnya dari hasil survei," terang Yuwanto. 

Karena itulah, Yuwanto mengajak masyarakat Jawa Tengah agar menjadi pemilih cerdas paham figur masing-masing calon sebelum menentukan pilihannya. 

"Lihat juga coba visi dan misi mereka satu persatu. Jika sekedar elektabilitasnya saja, ah terlalu umum. Supaya fair dalam memilih dan jadi pemilih cerdas, ya kita mestinya tau lah oh Pak ini begini terus pasangan lawannya gitu. Jadi, ada perbandingan head to head yang kita gunakan dalam menentukan pilihan besok," ucap Yuwanto beri klu soal pemilih cerdas.