Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus yang dilibatkan dalam pelaksanaan program Makanan Bergizi Gratis (MB) telah menyiapkan sepuluh menu. Sejumlah menu yang disarankan pihak DKK setempat, agar pihak katering memiliki variasi menu yang tidak membosankan bagi siswa sekolah.
- Jawab Tantangan di Sektor Pendidikan Butuh Kemampuan Inovasi dan Kolaborasi
- Selain Luluskan 81 Wisudawan, Umuka Solo Berikan Penghargaan Mahasiswa Peraih Medali Di Ajang Peparnas 2024
- Soal Plagiat Rektor Unnes, Tim EKA Tambahkan Pernyataan Jurnal Litera Ke Laporan Investigasi
Baca Juga
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) DKK Kudus, Nuryanto mengatakan, variasi menu yang disarankan DKK supaya siswa tidak jenuh saat menyantap makanan.
”Supaya siswa tidak jenuh. Untuk menu makanannya harus mengandung gizi yang seimbang. Mulai dari kecukupan karbohidrat, protein, sayur, buah dan susu,” ujar Nuryanto, Jumat (4/10).
Menurut Nuryanto, untuk menu susu memberikan dampak bagus bagi kognitif anak. Sehingga anak tidak mudah mengantuk saat jam pelajaran berlangsung.
”Supaya tidak mengantuk saat mengikuti kegiatan belajar di sekolah, susu juga membuat anak menjadi lebih aktif,” imbuhnya.
Nuryanto berharap program uji coba MBG di Kudus memberikan gambaran dalam pelaksanaan program serupa di tahun 2025 mendatang. Sehingga ada persiapan yang lebih matang.
Sementara itu, Ahli Gizi DKK Kudus, Susmariyanti Kurniasih juga dilibatkan dengan mencoba langsung menu makanan MBG. Ia mencoba menu yang dibuat oleh katering Eco Roso. Ia mengambil nasi dan lauk yang ditaruh dalam lunch box yang disediakan pihak catering.
”Tekstur nasinya pulen dan tidak keras. Tempenya juga rasanya tidak asin dan pas. Dagingnya juga ada sausnya. Rasa dagingnya pas dan sausnya juga tidak terlalu pedas,” ucapnya.
- Gegara Sampah, Pemkab Kudus Rogoh Miliaran Rupiah Borong Alat Berat
- Pilkada Kudus Makin Seru, Bawaslu Usut Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN
- ‘Nasi Jangkrik’ Selamatkan Nyawa Ibu dan Janin, Inovasi Cerdas RSUD Kudus