Evaluasi Kecelakan Maut, Jasa Raharja dan Polres Batang Sebut Angka Kecelakaan Meningkat

Kecelakaan maut mini bus yang menewaskan tujuh orang di Tol Batang KM 365A membuat stakeholder terkait menggelar forum group discussion (FGD). Dalam forum itu, terungkap angka kecelakaan meningkat dibanding tahun 2021 dengan periode yang sama.


Hal itu terungkap dari data PT Jasa Raharja perwakilan Pekalongan yang menyebut penyerahan santunan meningkat.

"Hingga Agustus 2022, kami sudah menyerahkan santunan sebesar Rp 20,28 miliar. Mengalami kenaikan sekitar 17 persen dibanding data 2021 sebesar Rp 16,99 miliar di periode yang sama," kata kepala PT Jasa Raharja perwakilan Pekalongan, Sugeng Prastowo di kantor Satlantas Polres Batang, Rabu (14/9).

Ia memperkirakan kenaikan itu juga pengaruh dari pandemi Covid-19. Sebab, selepas pandemi Covid-19  melonggar, mobilitas mulai meningkat.

Data itu diamini Kasatlantas Polres Batang, AKP Dhayita Daneswari yang menyebut angka kecelakaan hingga September 2022 sudah lebih dari 300 kasus. Dengan jumlah meninggal dunia mencapai 30 jiwa.

"Untuk itu, kami mengadakan FGD ini sebagai upaya melakukan pencegahan penanganan dengan cepat yang terbaik untuk masyarakat, outputnya adalah mengurangi angka kecelakaan," jelasnya.

Dhayita menyebut untuk wilayah Blackspot atau rawan kecelakaan to Tol Batang berada  di 358 KM, dan 355 KM. Tidak jauh dari lokasi kecelakaan maut mini bus. Blackspot wilayah pantura Batang di sekitar Banyuputih dan Gringsing.

Ia mengatakan akan segera melakukan survey serta memetakan lokasi rawan kecelakaan. Survey itu sesuai klasifikasi jalan kabupate, jalan tol atau nasional.

"Ada beberapa faktor penyebab kecelakaan yaitu jalan, manusia dan kendaraan. Kami akan gencar lakukan imbauan melalui sosmed dan langsung agar berhati-hati. Berkendaralah saat kondisi fit, jika lelah beristirahat," jelasnya.

Direktur Teknik PT Jasamarga Semarang Batang, Boyke T Subekti menambahkan dari sisi infrastruktur sudah cukup baik. Rambu-rambu pun cukup lengkap. Setelah dievaluasi ada efek human eror.

"Kami minta ke masyarakat jika sudah lelah segera berhenti di restarea terdekat," tuturnya.

FGD itu bertajuk Evaluasi Permasalahan Lalu Lintas di Kabupaten Batang pada hari Rabu tanggal 14 September 2022.

Pesertanya adalah Kasatlantas Polres Batang , Kepala Jasa Raharja Pekalongan, Direktur Teknik Jasa Marga Semarang Batang serta perwakilan instansi dari PJR Dirlantas Polda Jateng, PT Pemalang Batang Tol Road, BPTD Wil. X Jateng, Dishub Batang, DPUPR Batang, PPK. 1.2 dan Dinas Kesehatan Batang.