Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Fadli Zon meminta
seluruh lembaga survei melakukan evaluasi cara kerja dan metode
pengumpulan data.
- Yoyok Sukawi Ingin Jadikan Semarang Kota Metropolitan
- Visi Misi Paslon Bupati - Wakil Bupati Harus Selaras dengan RPJMD
- Pengamat : Lelang Jabatan di Era Ganjar Bentuk Revolusi Birokrasi
Baca Juga
"Harus dievaluasi keberadaan mereka. Metodologi mereka itu tidak bisa akurat lagi, prediksi mereka jauh," ujar Fadli di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Jumat (29/6) dikutip dari Kantor Berita Politik
Fadli mencontohkan hasil quick count Pilkada Jawa Barat. Pasangan calon Sudrajat-Ahmad Saikhu yang diusung Gerindra ternyata memperoleh suara cukup tinggi jika dibandingkan hasil survei.
"Lebih hebat dukun saya kira dari lembaga survei, dan mereka bisa dianggap sebagai penyebar hoax gitu lho. Karena secara scientific tidak terbukti," ucapnya.
Dia juga mengusulkan adanya aturan main untuk lembaga survei. Hal ini untuk menghindari hasil survei asal-asalan dan dijadikan alat politik dalam pembangunan opini.
"Kalau within margin of error (tidak terpaut jauh dari margin of error) itu oke, tapi ini kan tidak. Jadi mereka bisa berfungsi sebagai political tools atau alat politik," tukasnya.
- Relawan Sedulur Mas Dar Deklarasi Dukungan di Karanganyar
- Pimpinan DPRD Karanganyar Definitif Dilantik, AKD Langsung Dibentuk
- Mas Bejo Dukung Jokowi Dua Periode