Pemerintah diminta untuk tidak mengamini usulan Kepala Staf Kepresiden Jenderal (purn) TNI Moeldoko untuk mengaktifkan kembali Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab) TNI.
- Peran 02 Jateng : Anak Muda Demak Condong ke Gibran
- Pengamat: Manuver Mbak Ita Pembelajaran Kedewasaan dalam Berpolitik
- Pulang Kampung, Andika Perkasa Terharu
Baca Juga
Jurnalis Ryan Rahman Korban Aksi Teror Pekanbaru Didoakan Cepat Pulih
Sebab, keberadaan Koopssusgab TNI tidak akan banyak berguna dalam penangkalan terorisme di tanah air.
"Sekarang saya tanya (Koopssusgab) gunanya apa?" tanya Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon di Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (21/5).
Fadli menyebut bahwa saat ini sudah ada banyak institusi pemberantasan teorisme di Indonesia, termasuk Densus 88 Antiteror yang dimiliki Polri. Sehingga, pengaktifan kembali Koopssusgab tidak penting dan hanya menghamburkan anggaran.
"(Koopssusgab) ini kan hanya ngabis-ngabisin anggaran aja. Begitu banyak institusi pemberantasan terorisme," tukasnya.
- Daftarkan Diri, Duet Ali-Bambang: Kunci Demak Maju Bupati- Wabup Tidak Kawin Paksa
- Lampu Hijau, Koalisi Jokowi Tak Peduli Tagar Ganti Presiden
- Sosialisasi Pendidikan Pemilih Bareng KPU Njagong Bareng